"Kita di sini jalannya belum ada aspal, Pak Anies. Bisa bapak lihat jalan kami masih jalan tanah, padahal kami dekat dari komplek perkantoran Wali Kota Pekanbaru," kata Iwan.
Kondisi jalan yang demikian, lanjut Iwan, menyebabkan anak-anak kesulitan pergi sekolah apabila musim hujan.
"Kalau hujan jalan berlumpur, kalau panas berdebu. Kadang ada anak-anak terpeleset saat pergi sekolah, sehingga tak jadi pergi karena seragamnya kotor," sebut Iwan.
Iwan juga mengeluhakn tingkat perekonomian warga yang menurutnya rata-rata menengah ke bawah.
Menanggapi keluhan tersebut, Anies menyebut daerah-daerah tertinggal menjadi perhatiannya untuk dibangun.
Anies juga memamerkan program-programnya, di antaranya memajukan kampung tanpa menggusur, bantuan sosial (bansos) plus, dan air bersih.
Dalam wawancaranya dengan wartawan, Anies mengakui bahwa permukiman warga RW 1 ini perlu mendapat perhatian.
Baca Juga: Ganjar Tanya Soal IKN, Anies: Masalah Jakarta Diselesaikan Bukan Ditinggalkan
"Makanya kita datang ke sini melihat kondisi warga. Kita melihat jalannya masih parah. Oleh karena itu, jalan-jalan kampung menjadi perhatian kita," kata Anies yang disambut tepuk tangan warga.
Ia pun menyarankan warga untuk membentuk koperasi agar lebih mudah mendapatkan bantuan.
"Bikin semacam koperasi untuk mendapatkan bantuan alat dan modal dan bisa bekerja sama-sama. Kalau ada koperasi kan semua anggota dapat manfaat," kata Anies.
Anies pun menyebut bakal memperjuangkan infrastruktur pembangunan kampung-kampung, sehingga masyarakat di daerah pelosok bisa merasakan kemajuan.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.