Kompas TV nasional rumah pemilu

PDIP Sebut Ganjar-Mahfud Satu-satunya Penerus Ideologis Jokowi

Kompas.tv - 12 Desember 2023, 14:13 WIB
pdip-sebut-ganjar-mahfud-satu-satunya-penerus-ideologis-jokowi
Bakal capres dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo (kiri) bersama bakal cawapresnya, Mahfud MD, mengepalkan tangan dalam acara deklarasi pasangan capres dan cawapres di Jakarta, Rabu, 18 Oktober 2023. (Sumber: AP Photo/Tatan Syuflana)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

"Mari kita bandingkan, siapa calon presiden yang telah blusukan berkeliling Indonesia selain Ganjar Pranowo? Calon presiden yang menyatakan penerus Jokowi buktinya hanya sesekali saja bergerak menyapa rakyat, selebihnya malah banyak menggelar pertemuan-pertemuan terbatas kalangan elite," katanya.

Said menambahkan, Ganjar-Mahfud akan terus mengonsolidasikan program-program kerakyatan Jokowi.

Ia menyebut pihaknya akan menyempurnakan program kerakyatan seperti Kartu Indonesia, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Sembako, dan Kartu Prakerja, menjadi satu kartu sakti yang berlaku untuk semua program.

"Legasi program ini akan kami jaga dengan baik karena memang kemanfaatannya diterima baik oleh rakyat. Kami akan eskalasikan program-program ini untuk bisa menjangkau lebih banyak rakyat kita," pungkas Said.

Baca Juga: Jokowi Sebut Hukuman Penjara Tak Buat Koruptor Jera

Pernyataan Said itu disampaikan usai survei Litbang Kompas Desember 2023 menunjukkan adanya peningkatan angka pemilih bimbang (undecided voters) atau yang belum menentukan pilihan capres-cawapres jelang Pilpres 2024.

Menurut survei, angka pemilih bimbang tersebut mencapai 28,7 persen. Jumlah tersebut dinilai tinggi mengingat pemungutan suara akan dilakukan kurang lebih dua bulan lagi pada 14 Februari 2024.

"Jika dibandingkan dengan angka sebelumnya yang hanya 15,4 persen, terlihat lonjakan yang cukup signifikan," tulis peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan, dalam Harian Kompas, Senin (11/12/2023).

Survei itu juga menemukan, pemilih bimbang adalah mereka yang belum punya ikatan ideologis ataupun kedekatan emosional terhadap sosok atau pasangan capres-cawapres tertentu.

Selain itu, mayoritas kelompok tersebut ternyata merupakan bekas pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

"Dan sebagian lain merupakan orang-orang yang tidak menggunakan haknya atau merahasiakan pilihannya pada pemilu lalu," tulis Bambang.


 




Sumber : Kompas TV, Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x