Kompas TV nasional rumah pemilu

Tanggapi Elektabilitas di Angka 15 Persen, Ganjar: Ada Isu yang Berseliweran

Kompas.tv - 11 Desember 2023, 15:42 WIB
tanggapi-elektabilitas-di-angka-15-persen-ganjar-ada-isu-yang-berseliweran
Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada Kamis (7/12/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebut, beberapa waktu lalu ada isu yang berseliweran di masyarakat, dan akan meminta pendukung meluruskan.

Pernyataan itu disampaikan Ganjar menjawab pertanyaan wartawan tentang penyebab elektabilitasnya anjlok dari 34,1 persen ke 15,3 persen berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.

Ganjar menyebut, pihaknya akan melihat terlebih dahulu di titik-titik mana adanya penurunan elektabilitas tersebut.

"Kita akan lihat titik-titik di mana di tempat itu turun dan sebabnya apa," kata Ganjar di Mal FX Sudirman, Jakarta, Senin (11/12/2023).

Baca Juga: Hasto Respons Survei Litbang Kompas: Dengan Praktik Intimidasi Ternyata Hanya Dapat 39,7 Persen

Ia menduga, berseliwerannya sejumlah iu di masyarakat beberapa waktu lalu menjadi salah satu penyebab elektabilitsnya merosot.

Meski demikian, Ganjar tidak menjelaskan secara rinci isu-isu yang ia maksud tersebut.

"Karena memang ada isu-isu yang kemarin itu berseliweran, mungkin itu juga yang para pemilih punya determinasi untuk memilih. Jadi kita akan clearance di tempat-tempat tertentu, kita juga punya petanya," kata dia.

Ganjar juga mengaku bakal berkonsolidasi dengan partai-partai politik pengusung agar pemilihnya solid memilih pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia berpendapat, jumlah pemilihan yang mesti dilakoni dalam pemilu membuat konsentrasi partai politik terpecah, dan tidak fokus memenangkan pemilihan presiden.

"Hari ini akan ada pemilu yang cukup banyak. Jadi ada pemilihan DPRD kabupaten, kota, provinsi, pusat, DPD, dan tentu saja pilpres. Maka sekarang kita coba konsolidasikan," kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga menyebut adanya fenomena split-ticket voting, yakni seseorang tidak memilih calon presiden yang diusung oleh partai politik pilihan orang tersebut.

"Posisi-posisi swing seperti inilah yang secara kepartaian sekarang sedang dikonsolidasikan oleh partai pendukung, partai pengusung juga. Sehingga kawan-kawan sekarang sedang bekerja untuk itu," ujar Ganjar dikutip Kompas.com.

Sebelumnya diberitakan, hasil survei terkini Litbang Kompas, yang dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, sebesar 39,3 persen.

Sementara, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 16,7 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 15,3 persen.

Selain itu, masih ada 28,7 persen responden yang belum menentukan pilihan atau merahasiakan pilihan mereka.

Baca Juga: Ganjar-Mahfud di Posisi Ketiga Hasil Survei Litbang Kompas, TPN: Wajar, Kampanye Baru Berjalan

Menurut Litbang Kompas, melebarnya jarak elektabilitas Ganjar dari Prabowo tak lepas dari pergeseran dukungan yang terjadi pada pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan pemilih Presiden Joko Widodo.

Soliditas dukungan dari orang-orang yang pada Pemilu 2019 memilih PDI-P kepada Ganjar yang pada Agustus 2023 mencapai 60,6 persen sekarang tinggal 40,7 persen.

Sedangkan pemilih PDI-P yang kemudian memilih Prabowo cenderung meningkat, dari 22,1 persen menjadi 35,1 persen.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x