Kompas TV nasional hukum

Terungkap Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anaknya dengan Cara Dibekap Satu-satu, Dimulai yang Paling Kecil

Kompas.tv - 9 Desember 2023, 05:30 WIB
terungkap-ayah-di-jagakarsa-bunuh-4-anaknya-dengan-cara-dibekap-satu-satu-dimulai-yang-paling-kecil
Tim gabungan sedang mengevakuasi empat anak yang tewas di dalam rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). (Sumber: Kompas.id/Rhama Purna Jati)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi membeberkan modus seorang ayah bernama Panca Darmansyah membunuh empat anaknya di rumah kontrakan yang berada di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan pria berusia 41 tahun itu membunuh empat buah hatinya dengan cara dibekap mulutnya satu per satu.

“Memang benar yang bersangkutan melakukan pembunuhan secara bergantian,” kata AKBP Bintoro kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (8/12/2023) malam.

Baca Juga: Ayah yang Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Ditetapkan Tersangka, Ditemukan HP untuk Rekam Pembunuhan

Menurutnya, korban pertama yang dibunuh Panca adalah anaknya yang masih kecil berusia satu tahun berinisial AS.

Setelah itu, aksi keji Panca berlanjut dengan membekap mulut anak ketiganya berinisial A yang masih berusia 3 tahun. 

Kemudian, disusul anak kedua berinisial S yang berusia 4 tahun. Lalu, korban terakhir adalah anak sulung Panca berinisial VA yang berusia 6 tahun.

“Dimulai yang pertama paling kecil insial A, dilanjutkan A umur 3 tahun, selanjutnya anak korban yang ketiga 4 tahun dan terakhir anak korban tertua 6 tahun.”

"Cara pelaku melakukan pembunuhan dengan membekap mulut satu per satu, setelah 15 menit tidak bernapas, yang bersangkutan bergantian terhadap korban.”

Baca Juga: RS Polri Ungkap Kondisi Terkini Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa

AKBP Bintoro mengatakan, peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Panca terhadap keempat anaknya pada Minggu (3/12) siang hari.

"Dibekap hari Minggu pada tanggal 3 Desember sekitar 13.00-14.00," ucapnya.

Namun demikian, AKBP Bintoro belum dapat menyampaikan motif pelaku melakukan pembunuhan terhadap anaknya. Polisi, kata dia, masih mendalami terkait motif tersebut.

"Masih didalami. Untuk saat ini kami masih bekerja," imbuh dia.

Adapun Panca Darmansyah diketahui telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi setelah melakukan gelar perkara pada Jumat (8/12) kemarin.

“Berdasarkan hasil gelar perkara yang kami lakukan hari ini, kami menetapkan tersangka inisial P (Panca) sebagai tersangka pembunuhan empat orang anak,” ungkap AKBP Bintoro.

Selain itu, lanjut Kasat Reskrim penyidik juga menemukan beberapa alat bukti dalam kasus pembunuhan keempat anak kandungnya tersebut.

Baca Juga: Analisis Ahli Psikologi Forensik soal Tulisan “Puas Bunda” di TKP 4 Anak Tewas di Jagakarsa

Salah satu bukti yang ditemukan polisi, kata dia, adalah handphone. AKBP Bintoro menyebut telepon genggam tersebut digunakan oleh tersangka untuk merekam peristiwa pembunuhan tersebut. 

“Kami menemukan barang bukti handphone dan laptop yang digunakan saudara P untuk merekam sebelum dan saat kejadian (pembunuhan),” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, empat anak ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam sebuah kamar di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (6/12).

Empat bocah tersebut yakni anak perempuan berinisial V (6) dan S (4), kemudian anak laki-laki berinisial Ar (3) dan As (1).

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, penemuan keempat jenazah tersebut bermula dari pihaknya yang mendapatkan laporan warga terkait adanya bau menyengat dari rumah tersebut.

Baca Juga: Analisis Pakar Psikologi Forensik soal Kasus Tewasnya 4 Anak di Jagakarsa, Pembunuhan Berencana?

Anggota polisi, kata dia, kemudian datang ke lokasi dan menemukan seorang laki-laki berinisial P, yang merupakan ayah korban dalam keadaan telentang dengan luka di tangan, serta ditemukankannya sebuah pisau di dekat P.

"Dilanjutkan pengecekan ke dalam kamar, ditemukan ada 4 mayat anak-anak," ujar Kombes Ade, Rabu (6/12).

Di lokasi kejadian, polisi menemukan pesan bertuliskan 'Puas Bunda, tx for all' berwarna merah di lantai.

Jenazah empat anak tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

Sementara ibu korban tengah dirawat di rumah sakit. Ia diduga jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh P sang suami.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x