"Jadi (Gibran) anak muda penuh dengan kreativitas gitu ya dan untuk bisa membantu siapa pun tanpa harus melihat soal kewenangan. Hebat," ujar Ganjar.
Baca Juga: Ini Respons Ganjar soal Gibran Kritik Fasilitas SMK di Jateng
Adapun senitilan mengenai fasilitas SMK di Surakarta disampaikan Gibran dalam sebuah dialog di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Tangerang, Minggu lalu, karena pertanyaan seorang santriwati.
Kala itu Gibran ditanya seorang santriwati yang mengeluhkan teknologi yang tersedia di pondok pesantren tak sesuai dengan perkembangan zaman.
Gibran kemudian memaparkan riwayat kerjanya terkait hal ini di Surakarta yang dipimpinnya, dengan menyentil kewenangan Ganjar selaku gubernur saat itu.
"Sebenarnya SMK tuh bukan ranahnya wali kota sih, tetapi ranahnya gubernur. Tapi karena ya keadaannya kurang baik, kami memberanikan diri. Mohon maaf, komputernya masih jadul, atau alat-alatnya itu masih sangat tidak ter-update. Ini kita update semuanya," ungkap putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
Gibran kemudian mengungkit pembentukan konsorsium dengan menggandeng beberapa perusahaan besar guna mengawal perbaikan SMK agar sejalan dengan perkembangan dunia industri.
Baca Juga: Istana Bantah Kunker Jokowi ke NTT Buntuti Kampanye Ganjar
Beberapa fasilitas di SMK pun diganti dengan piranti terbaru. Ia juga mengeklaim, kurikulum SMK disesuaikan dengan memperhatikan masukan pelaku industri.
"Jadi anak-anak apa yang dipelajari di sekolah itu benar-benar bisa terpakai di dunia kerja, entah itu komputer, mesin CNC, kemarin kami banyak yang kami perbarui. Gurunya juga kami upgrade," ujar Gibran.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.