Kompas TV nasional rumah pemilu

Begini Respons Muhaimin, Mahfud MD, dan Gibran Soal Perubahan Format Debat Cawapres

Kompas.tv - 2 Desember 2023, 18:21 WIB
begini-respons-muhaimin-mahfud-md-dan-gibran-soal-perubahan-format-debat-cawapres
Kolase Capres-Cawapres RI 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

Baca Juga: Prabowo-Gibran Didukung Nahdlatul Wathan di NTB, TKN Beberkan Janji-janji

Sebagian orang bahkan menduga bahwa peniadaan debat cawapres dikarenakan cawapres nomor urut 2, yakni Gibran Rakabuming Raka, takut untuk berdebat.

Menanggapi hal itu, Gibran hanya menjawab singkat pertanyaan wartawan di Solo/Surakarta, Jawa Tengah.

"Ya silakan, silakan beropini," jawab Gibran, Sabtu (2/12/2023).

Ia mengatakan, dirinya hanya mengikuti ketentuan dari KPU terkait debat capres-cawapres.

"Ya saya ngikutin KPU," imbuhnya.


Sebagaimana telah diberitakan, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menjelaskan bahwa ketentuan baru debat capres-cawapres di Pilpres 2024 itu diterapkan supaya pemilih dapat melihat sejauh mana kerja sama masing-masing capres-cawapres bahu-membahu satu sama lain dalam penampilan debat. 

"Sehingga, kemudian supaya publik makin yakin lah teamwork (kerja sama) antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat," kata Hasyim kepada wartawan, Kamis (30/11/2023). 

Baca Juga: Anies Sebut Cak Imin Bukan Cawapres Instan: Punya Rekam Jejak Pengabdian yang Panjang

Meski begitu, Komisioner KPU RI Idham Holik membantah bahwa pihaknya meniadakan debat capres maupun debat cawapres. Sebab, debat khusus capres dan cawapres merupakan regulasi yang diatur langsung oleh Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) melalui Pasal 277.

Berdasarkan Keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023, lembaga penyelenggara pemilu itu mengatur bahwa debat capres-cawapres dihadiri capres dan cawapres. 

"Jadi, kalau ada isu-isu di luaran bahwa tidak ada debat kampanye, debat pasangan calon presiden dan wakil presiden di masa kampanye, saya pikir itu bisa misinformasi dan bahkan bisa mengarah disinformasi," kata Idham, Jumat (1/12/2023) dilansir dari Kompas.com.

 

 




Sumber : Kompas TV/Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x