"Kami pun melihat konsolidasi birokrasi oleh Pak PJ semakin hari semakin bagus, semakin terajut dengan baik. Sejalan dengan itu pun konsolidasi masyarakat melalui simpul-simpul tokoh juga harus terus ditingkatkan. Saya yakin Jakarta bisa solid, bisa kondusif tetap damai," pungkasnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono disorot karena berseloroh akan memindahkan aparatur sipil negara (ASN) DKI yang tidak serius bekerja ke IKN.
Selain itu, Heru juga mengatakan, bagi ASN yang ingin cepat naik jabatan bisa pindah tugas ke IKN.
Dia menyampaikan guyonan itu dalam seminar Menuju Masa Depan Jakarta sebagai Kota Global yang dihadiri pejabat eselon tiga di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2023).
"Boleh, kalau Bapak mau mempercepat pangkat, di Undang-Undang ASN, bisa diperbantukan ke daerah terpencil yang memang ASN-nya kurang," ujar Heru Budi berseloroh, dikutip dari siaran pers resmi Pemprov DKI Jakarta.
Terkait nasib Jakarta setelah ibu kota negara pindah, Heru menuturkan, Pemprov DKI harus mampu membangun Jakarta sebagai kota global.
Menurut dia, ada berbagai tantangan, peluang, inovasi, dan strategi untuk membangun Jakarta sebagai kota global.
”Membangun Kota Jakarta itu ada penilaiannya untuk menuju global city. Apa saja penilaiannya? Aktivitas bisnis, keamanan, kesehatan, sekolah, museum, ruang terbuka hijau (RTH), transportasi, dan lain sebagainya,” kata Heru.
Heru menambahkan, membangun Jakarta sebagai kota global tidak dapat dilakukan dalam waktu yang singkat.
Dengan demikian, dibutuhkan sinergi berbagai pihak untuk menentukan arah Jakarta setelah tak lagi menjadi ibu kota negara.
”Karena mau tidak mau kita harus bersaing dengan kota-kota lain setelah nanti tidak menjadi ibu kota. Maka kami membangun semangat," ucap Heru.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.