"Kalau masih punya cara yang sama lima sampai sepuluh tahun lalu, sudah tidak mungkin jadi pilihan," kata Sultan.
Sehari sebelumnya, Minggu (26/11/2023), Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana juga menyampaikan pesan dalam Deklarasi Pemilu Damai Pemerintah Provinsi Jateng.
Dalam deklarasi yang dihadiri oleh Forkopimda, pimpinan partai politik, penyelenggara pemilu, tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, dan berbagai komunitas tersebut, juga dibacakan catur satya atau empat poin utama.
Poin pertama, mewujudkan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 yang berkualitas, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).
Kedua, menaati peraturan dan ketentuan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 serta menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.
Ketiga, saling menghormati dan menghargai perbedaan pilihan politik, serta menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab.
Baca Juga: [FULL] Tiga Capres-Cawapres Sampaikan Komitmen Kampanye Damai di Rakornas Gakkumdu Bawaslu
Keempat, berpartisipasi aktif mewujudkan Jawa Tengah yang kondusif, damai, dan toleran dalam menyukseskan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024.
Nana berharap para peserta pemilu turut menyosialisasikan catur satya deklarasi pemilu damai tersebut.
"Kami juga minta kepada pimpinan partai untuk mengimplementasikan (deklarasi pemilu damai), agar pelaksanaan tahapan ke depan, yakni kampanye, kemudian hari tenang, dan pemungutan suara dapat berjalan dengan damai sesuai dengan yang kita harapkan," katanya, dikutip Kompas.com.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.