Kompas TV nasional rumah pemilu

Ganjar akan Copot Menteri yang Korupsi, Sebut Zaken Kabinet Tak Terlaksana Kalau Pemimpin Terlibat

Kompas.tv - 23 November 2023, 23:07 WIB
ganjar-akan-copot-menteri-yang-korupsi-sebut-zaken-kabinet-tak-terlaksana-kalau-pemimpin-terlibat
Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawaprs) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di acara Gagas RI, Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/11/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Deni Muliya

Zaken kabinet merupakan kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi dari suatu partai politik tertentu.

Baca Juga: KG Media Gelar Gagas RI Undang 3 Capres-Cawapres untuk Bahas Visi-Misi Menuju Indonesia Emas 2045

Sebelumnya, Mahfud MD mengungkapkan bahwa dirinya dan Ganjar akan membuat zeken kabinet dengan menyeleksi dan menguji orang-orang yang akan diangkat menjadi menteri.

"Kami akan melakukan rekrutmen kementerian itu dengan zaken kabinet, itu kesepakatan awal," jelas Mahfud.

"Secara politik, ya nanti pengangkatan para menteri itu bukan karena politik dagang sapi, harus dicari orang-orang yang punya track record yang bersih, yang kemudian juga punya keberanian untuk melakukan penataan di institusinya masing-masing, terutama di tingkat kabinet," ujarnya.

Mahfud mengatakan, hampir semua orang tahu bahwa penyusunan kabinet dipengaruhi oleh partai koalisi yang meminta jatah.

Namun, ia menekankan bahwa pihaknya sudah sepakat tidak ada jatah menteri untuk partai koalisi.

"Kami sudah berbicara dengan Pak Ganjar, dengan partai koalisi. Besok nggak pakai jatah-jatahan, lho," tegas cawapres Ganjar yang maju di Pilpres 2024 itu.

Baca Juga: Janji Mahfud MD: Nanti Pengangkatan Para Menteri Itu Bukan karena Politik Dagang Sapi

Ia menegaskan bahwa meski nantinya ada partai yang mengajukan nama menteri, pihaknya akan melakukan seleksi atau menguji.

"Kalau anda punya, taruh lah jatah menteri tetapi orangnya harus benar kita uji bersama, jangan asal orang ingin dapat lalu sekadarnya saja diberikan ke pemerintah untuk diangkat menjadi menteri," tutur Mahfud.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x