JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan penghargaan khusus kepada Cawapres Muhaimin Iskandar.
Tak hanya Muhaimin, Anies Baswedan juga ikut kedapatan penghargaan istimewa dari Muhammadiyah. Penghargaan khusus yang diberikan Haedar berupa tanda anggota kehormatan Muhammadiyah.
Awalnya Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti memberikan waktu untuk Haedar memberikan suvenir atau cenderamata istimewa kepada Anies dan Muhaimin.
Pemberian tanda mata istimewa tersebut sebagai penutup acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (21/11/2023).
Di acara tersebut Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diberi kesempatan untuk memaparkan visi, misi dan program dan meminta tanggapan dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan para panelis.
Baca Juga: Anies Baswedan Janji Revisi UU ITE Jika Terpilih Jadi Presiden, Ini Alasannya
Dengan membawa tanda anggota kehormatan yang telah bingkai Haedar pun naik ke atas panggung.
"Suvenirnya tanda anggota kehormatan Muhammadiyah buat Mas Anies dan Cak Imin, sebagai bentuk dari kepercayaan kami," ujar Haedar sembari menyerahkan bingkai suvenir kepada Anies Baswedan.
Usai memberikan suvenir kepada Anies, Haedar juga memberikan cenderamata yang sama kepada Muhaimin.
Dalam kesempatan itu, Abdul Mu'ti sempat berkelakar Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU), tapi tetap mendapat penghargaan khusus dari Muhammadiyah.
"Selanjutnya adalah untuk Cak Imin, walaupun jelas NU, tapi boleh mendapatkan penghargaan khusus dari Muhammadiyah, juga sebagai anggota kehormatan Muhammadiyah," ujar Abdul Mu'ti disambut gelak tawa hadirin yang hadir.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Muhaimin Jadi Paslon Pertama yang Paparkan Gagasannya di 'GAGAS RI' Hari Ini
Dalam sesi tanya jawab, Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti sebagai pemandu acara sempat memberi pertanyaaan yang mengundang gelak tawa.
Pertanyaan Abdul tidak seperti para panelis yang bersifat ilmiah, hingga meminta pandangan Anies-Muhaimin mengenai Indonesia ke depan.
Abdul menanyakan jika Anies dan Muhaimin terpilih apakah akan mengangkat menteri dari kader Muhammadiyah.
Sontak pertanyaan tersebut membuat peserta yang hadir tertawa, termasuk juga Anies dan Muhaimin.
Baca Juga: [FULL] Tanya Jawab Anies-Muhaimin dengan Panelis Dialog Terbuka Muhammadiyah di Solo
Menyikapi pertanyaan tersebut Anies menilai di setiap pemerintahan, pasti ada kader Muhammadiyah yang duduk di kabinet.
Bahkan di dua periode pemerintahan Joko Widodo, menteri dari Muhammadiyah tetap anda meski presiden sudah beberapa kali melakukan pergantian menteri alias reshuffle.
"Pak Jokowi saja memberikan tempat apalagi kita," ujar Anies saat sesi tanya jawab di acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di UMS, Rabu (21/11).
Mendengar pernyataan Anies itu, Mu'ti lantas mengapresiasinya. Ia berkelakar lagi menanyakan ke Cak Imin jumlah menteri untuk Muhammadiyah.
"Jadi konkret ya. Akan ada menteri dari Muhammadiyah. Monggo, Cak Imin mau nambah menterinya berapa gitu ya?" ujar Mu'ti.
Baca Juga: Dua Harapan SBY Jika Prabowo Menang di Pilpres 2024
Senada dengan Anies, Muhaimin Iskandar mengakui kader dari Muhammadiyah selalu mendapat tempat dalam kabinet pemerintahan.
Muhaimin menilai di setiap kepemimpinan nasional sepertinya tidak ada yang berani meninggalkan Muhammadiyah.
"Apalagi kami berdua, pasti kita akan," ujar Cak Imin, sapaan Muhaimin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.