Sedangkan transportasi laut, disiapkan sebanyak 1.345 unit kapal dan 110 pelabuhan laut.
Baca Juga: Kemenhub Gandeng Konsultan Asing untuk Telusuri Masalah pada Roda LRT Jabodebek
Selanjutnya untuk transportasi udara, disiapkan sebanyak 444 unit pesawat dan 51 bandar udara. Lalu untuk transportasi kereta api, disiapkan sebanyak 1.738 unit kereta api serta prasarana 9 Daops dan 4 Divre.
Menhub mengungkapkan, titik krusial penanganan arus pergerakan masyarakat salah satunya berada di Jalur Trans Jawa.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kepolisian, Kementerian PUPR, BMKG, Badan SAR Nasional, pemerintah daerah, operator transportasi, operator jalan tol dan unsur terkait lainnya untuk mempersiapkan puncak arus mudik dan balik di libur Nataru 2023/2024.
Di antaranya manajemen rekayasa lalu lintas baik di jalan tol maupun non tol, pengendalian pasar tumpah, optimalisasi rest area di jalan tol dan jembatan timbang sebagai tempat istirahat, dan lain sebagainya.
Adapun jalur yang diprediksi paling banyak dilalui dan pergerakan masyarakat di libur Nataru yakni Tol Trans Jawa 31,66 persen, Tol Cipularang 19,12 persen, dan Tol Jagorawi 15 persen.
Baca Juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, BRI Siapkan Uang Tunai Rp25,2 T
Sedangkan jalur yang paling banyak dilalui sepesda motor adalah jalur alternatif lainnya 35,41 persen dan Jalur Bogor-Puncak-Cianjur (Bopunjur) sebesar 34,72 persen.
"Kami tetap mengimbau masyarakat agar merencanakan perjalanannya dengan baik dan menghindari waktu-waktu puncak arus mudik dan balik untuk menghindari kepadatan," ujar Menhub Budi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.