JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberi penjelasan terkait status ijazah Cawapres Gibran Rakabuming Raka yang dipertanyakan oleh publik.
Belakangan, ijazah sarjana dari luar negeri diragukan lantaran dinilai hanya menyelesaikan pendidikan setingkat diploma satu.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Dikti Kemendikbudristek Prof Nizam menjelaskan, Gibran sudah melakukan penyetaraan ijazah luar negeri di Kemendikbudristek.
Nizam juga menjelaskan, Gibran memiliki ijazah yang asli dari University of Bradford, Singapura. Dalam ijazah luar negeri itu, Gibran lulus dengan gelar Bachelor of Science (BSc), bidang studi marketing pada 13 November 2010.
Nizam menambahkan, Gibran melakukan penyetaraan ijazah di dalam negeri 9 tahun setelah lulus. Penyetaraan ijazah luar negeri dilakukan di Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Baca Juga: Gibran Tegas Membantah Isu Ibu Iriana Cawe-Cawe Pencalonannya di Pilpres
Tim verifikator akan memeriksa data dan atau dokumen yang dilampirkan Pengusul. Setelah disetujui oleh Tim Penilai, maka akan dikelurkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Untuk kasus Gibran, telah dikeluarkan SK tentang hasil penilaian kesetaraan ijazah lulusan perguruan tinggi luar negeri.
SK tersebut ditandatangani oleh Paristiyanti Nurwardani pada 8 Agustus 2019 dengan nomor SK 2296/Belmawa/Kep/IJLN/2019.
Dalam SK tersebut, ijazah atas nama Gibran Rakabuming Raka dari University of Bradford telah disetarakan dengan Sarjana.
"Dari penyetaraa itu, Mas Gibran sarjana dari Singapura," ujar Nizam saat dikonfirmasi, Senin (20/11/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Gibran Tanggapi Pernyataan Hasto Soal Tekanan dan Intimidasi Jelang PIlpres 2024
Sebelumnya, Gibran juga telah membantah ijazah hasil pendidikan di University of Bradford, Singapura, palsu.
Di Balai Kota, Gibran menunjukkan ijazah asli dan surat keterangan dari Kemendikbudristek, berisi tentang "Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas Nama Gibran Rakabuming Raka".
Dalam surat keterangan itu, Gibran mendapatkan gelar Bachelor of Science (BSc) dalam bidang studi marketing.
Dokumen kedua adalah ijazah Gibran yang diperoleh dari Universitas Bradford. Ijazah dikeluarkan pada tanggal 13 November 2010 di Singapura.
Gibran mengatakan, alasan dirinya menunjukkan ijazah aslinya tersebut agar tidak berlarut-larut dipermasalahkan.
Baca Juga: Teman-Teman Kuliah Jokowi Pamerkan Ijazah Sebagai Bentuk Dukungan dan Bukti Ijazah Jokowi Asli!
"Biar cepat selesai. Iya kan ijazahnya kalau palsu, harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran ya. Monggo tak bawakan ijazahnya," ujar Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (20/11/2023).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.