Sudirman menjelaskan alasan pihaknya tidak mengundang JK masuk dalam Timnas AMIN lantaran untuk menjaga netralitas organisasi PMI (Palang Merah Indonesia). JK diketahui merupakan Ketua Umum PMI.
Baca Juga: Cerita Jusuf Kalla Soal Beda Politik Sayang Anak ala Jokowi, SBY, dan Megawati
"Pak JK mungkin tidak bergabung karena beliau Ketua PMI. Saya saja sebagai sekjen tahun lalu mengundurkan diri karena kita ingin menjaga netralitas PMI," ujar Sudirman.
Seknas Pro Anies Dorong Penyempurnaan
Sementara itu Seknas Pro Anies mendorong penyempurnaan struktural Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) untuk Pilpres 2024.
Koordinator Seknas Pro Anies, Marwan Azis, menyampaikan bahwa terhadap performance Timnas AMIN perlu penguatan yang lebih representatif dari berbagai unsur, termasuk parpol pengusung, pendukung, relawan, pengusaha, dan kaum milenial. Karena tantangan Timnas AMIN sangat besar dan kompleks dalam memenangkan Pilpres 2024.
Menurut mantan peneliti LP3ES Jakarta ini, struktur TIMNAS AMIN saat ini hanya terdiri dari Kapten dan Co Kapten tanpa mencerminkan keberagaman dan kerja tim yang solid.
"Kalau dibandingkan dengan Tim Pemenangan Nomor Urut 2 dan Nomor Urut 3 yang mencerminkan keterwakilan dari berbagai segmen lebih mantap. Karenanya, TIMNAS AMIN perlu disempurnakan dan perkuat dengan figur-figur potensial dari berbagai lapisan,"ujar alumnus HMI yang juga pendiri Terkini.com melalui keterangan persnya di Jakarta Pusat (16/11/2023).
Marwan menyarankan agar perbaikan TIMNAS AMIN tidak hanya menggambarkan seperti tim dalam kesebelasan sepak bola tetapi juga menjadi wadah bagi semua figur potensial tanpa dibatasi oleh jabatan Kapten dan Co Kapten.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.