Simulasi pertama, Prabowo-Gibran melawan Anies-Muhaimin. Hasilya Prabowo-Gibran menang dengan perolehan 59,8 persen, sedangkan Anies-Muhaimin mendapat 28.6 persen. Sebanyak 8,8 persen responden memilih belum menentukan pilihan dan 2,8 persen menolak menjawab.
Baca Juga: Prabowo Janjikan Program Makan Siang Gratis untuk Anak-anak, Apa Alasannya?
Simulasi kedua, Ganjar-Mahfud melawan Prabowo-Gibran. Hasilnya dimenangkan oleh Prabowo-Gibran.
Ganjar-Mahfud memperoleh 29,3 persen, Prabowo-Gibran 59,3 persen. Sebanyak 8,1 persen memilih belum menentukan dan 3,3 persen menolak menjawab.
Di simulasi ketiga, Anies-Muhaimin melawan Ganjar-Mahfud. Hasilnya dimenangkan oleh Ganjar-Mahfud.
Anies-Muhaimin mendapat 39,6 persen suara dan Ganjar-Mahfud 47,0 persen. Sebanyak 10 persen responden belum menentukan pilihan dan 3,4 persen menolak menjawab.
"Secara keseluruhan apabila Pilpres dilakukan hari ini dan calonnya adalah tiga pasang Capres-Cawapres yang telah mendafar, mayoritas masyarakat memilih Prabowo-Gibran dengan 43,1 persen. Disusul Ganjar-Mahfud 23 persen dan Anies-Muhaimin 22,3 persen. Sisanya menjawab belum dapat memutuskan dan menolak menjawab," ujar Hartanto saat rilis hasil survei, Kamis (9/11/2023).
Baca Juga: Cak Imin soal Hasil Survei Elektabilitas Rendah: Jadi Motivasi
Adapun survei yang dilakukan 29 Oktober hingga 5 November 2023 dengan sampel 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di empat Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua.
Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling. Margin of Error (MoE) diperkirakan ± 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.