Dalam konteks tersebut, ia mengingatkan seluruh komponen bangsa bahwa politik adalah bagian dari demokrasi.
Baca Juga: Cegah Radikalisme, Polda Bersama Isnu Perkuat Wawasan Keagamaan dan Kebangsaan
Ia juga mengingatkan, Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan kebhinekaan harus tetap dijaga.
"Kita semua dari Sabang sampai Merauke jangan pernah lelah menjaga Pancasila, UUD 1945 dan kebhinekaan. Oleh karena itu, seluruh rangkaian acara ini disaripatikan dalam tema 'Kebersamaan dalam Keberagaman,'" ungkapnya.
"Kita berharap seluruh kekuatan bangsa ini betul-betul dirajut dan dimanfaatkan untuk pembangunan bangsa," ujarnya.
Pesparani III berlangsung pada 27 Oktober hingga 1 November 2023 dan melibatkan 6.883 orang dari 38 provinsi seluruh Indonesia. Ada 14 cabang yang akan dipertandingkan.
Pesparani III bukan hanya momen keagamaan, tetapi juga momen budaya dan kebangsaan yang penting.
Acara pembukaan Pesparani III berlangsung dengan sangat meriah. Pembukaan diawali dengan defile para perwakilan delegasi dari 38 provinsi mulai dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam hingga Papua Selatan. Defile ini diiringi oleh lagu-lagu khas provinsi masing-masing.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bicara Soal Dampak Konflik Global Hingga Semangat Keagamaan
Lantunan lagu-lagu khas provinsi membuat para peserta yang memenuhi Ancol Beach City International ikut bergembira.
Setiap kontingen mengenakan pakaian daerah masing-masing sehingga menciptakan suasana pesta yang penuh warna dan ceria.
Sebastian mengapresiasi kehadiran semua peserta dan mengingatkan bahwa Indonesia dengan segala keberagamannya adalah kekuatan bangsa ini ke depan.
Dalam situasi politik yang kompetitif, Pesparani III menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kebersamaan dalam keberagaman untuk pembangunan bangsa yang lebih baik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.