JAKARTA, KOMPAS TV - Hari Penerbangan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Oktober, bukan sekadar momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Lebih dari itu, tanggal tersebut menjadi saksi perjalanan penting dalam membangun semangat dan nasionalisme bangsa.
Sebelumnya, Hari Penerbangan Nasional pernah dirayakan pada tanggal 9 April antara tahun 1962 hingga 1974. Namun, karena tidak ada dasar hukum yang jelas untuk tanggal tersebut, peringatan ini kemudian diubah menjadi tanggal 27 Oktober.
Pada tanggal yang sama di tahun 1945, pesawat bersimbol merah putih pertama kali mengudara di langit Indonesia, mengukuhkan tekad kemerdekaan dan identitas Republik Indonesia.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, berikut adalah sejarah dan 4 semangat pada Hari Penerbangan Nasional.
Penetapan Hari Penerbangan Nasional berlandaskan penerbangan bersejarah pertama pesawat dengan bendera merah putih di Indonesia setelah kemerdekaan pada tanggal 27 Oktober 1945.
Agustinus Adisucipto yang menjadi pilotnya menggunakan pesawat cureng yang sebelumnya merupakan milik tentara Jepang dan disita ketika Indonesia merebut Lapangan Udara Maguwo Yogyakarta.
Pesawat-pesawat tersebut awalnya rusak, tetapi teknisi Indonesia berhasil memperbaikinya, mencat ulangnya dengan warna merah putih menyerupai bendera Republik Indonesia, sehingga pesawat ini menjadi simbol identitas Indonesia.
Baca Juga: Incar Wisman, Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan Rute-Rute Internasional Favorit
Peristiwa ini memiliki dampak besar dalam memupuk semangat nasionalisme dan kebanggaan dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Terutama karena peristiwa ini terjadi sehari sebelum peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1945.
Meskipun dilakukan dengan fasilitas yang sangat terbatas, peristiwa ini memotivasi para pejuang dan rakyat Indonesia untuk terus berjuang mempertahankan kemerdekaan.
Saat ini, pesawat cureng tersebut telah direstorasi dan dipajang di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta sebagai penghormatan atas jasa pesawat tersebut dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Meskipun sudah 78 tahun berlalu sejak peristiwa bersejarah tersebut, semangat dari peristiwa terbangnya pesawat beridentitas merah putih tersebut masih tetap ada hingga sekarang.
Selain mengingatkan kita akan pentingnya keberanian dan semangat nasionalisme, peristiwa ini juga mengajarkan kita beberapa pelajaran berharga. Berikut adalah empat semangat yang bisa kita ambil dari peristiwa bersejarah ini:
Baca Juga: Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa Diperingati Setiap 24 Oktober, Ini Sejarahnya
Pesawat bersimbol merah putih yang pertama terbang pada tahun 1945 mengajarkan kita tentang pentingnya keberanian dalam menghadapi hambatan dan tantangan, baik dalam sektor kesehatan maupun ekonomi.
Keberanian adalah kunci untuk bergerak maju, bahkan dalam kondisi yang penuh ketidakpastian. Hal ini juga dapat mendorong kita untuk mencapai prestasi luar biasa tanpa takut akan kemungkinan-kemungkinan buruk.
Sejarah penerbangan ini juga mengajarkan kita untuk terus berkarya dalam keterbatasan. Bahkan dalam kondisi yang sulit, hambatan dan keterbatasan seharusnya tidak menghentikan langkah kita.
Sebaliknya, hambatan dan keterbatasan dapat menjadi motivasi untuk menciptakan solusi kreatif dan efektif yang sebelumnya mungkin tidak terpikirkan.
Salah satu pesan kuat dari peristiwa ini adalah tekad pantang menyerah. Sikap ini berarti tidak pasrah terhadap keadaan, tetap mencari cara untuk mengatasi masalah, dan menjadi kunci untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Semangat cinta tanah air yang tinggi sangat kental dalam peristiwa ini. Pesawat bersimbol merah putih adalah simbol identitas Republik Indonesia.
Dalam kondisi saat ini, semangat nasionalisme juga diperlukan untuk menjaga kedaulatan Indonesia dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Baca Juga: 19 Oktober Jadi Hari Aksi Kemanusiaan Sedunia: Sejarah dan Pentingnya Momentum Ini
Hari Penerbangan Nasional adalah momen penting yang mengingatkan kita pada semangat dan pelajaran berharga dari sejarah penerbangan Indonesia.
Keberanian, kerja keras, tekad pantang menyerah, dan semangat nasionalisme adalah nilai-nilai yang tetap relevan dalam menghadapi tantangan zaman.
Semoga semangat peristiwa bersejarah ini terus membimbing kita dalam menghadapi setiap tantangan yang datang.
Sumber : Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.