"Kalau bahasanya Pak Jokowi itu kalau sudah dilantik langsung gaspol dan dieksekusi. Dan salah satunya pangan yang harus berdaulat dan tahan."
"Kedua kita bicara transisi energi, yang ketiga kesehatan dan pendidikan. Itu bisa dilakukan anggaran kita mesti bisa naik dan optimal. Saya yakin semua pasti mampu," katanya.
Jebakan middle income trap menjadi perhatian serius bagi Indonesia dalam menjalankan roda perekonomian.
Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai konsekuensi negatif, seperti ketidakstabilan ekonomi yang dapat menyebar ke negara-negara tetangga, terutama di kawasan Asia.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sejak 2013 pertumbuhan ekonomi Indonesia tertahan di kisaran 5% secara year on year (yoy).
Di tengah kondisi tersebut, Indonesia juga dihadapkan pada beberapa permasalahan terkait Middle Income Trap yang menjadi fokus utama dalam upaya memperbaiki kondisi ekonomi.
Pertama, pendapatan per kapita yang masih relatif rendah, menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang stagnan selama beberapa tahun terakhir.
Kedua, skala industri UMKM yang masih tergolong kecil menjadi hambatan dalam upaya keluar dari perangkap pendapatan menengah.
Ketiga, kualitas sumber daya manusia yang masih rendah turut mempengaruhi kemampuan Indonesia untuk bersaing di pasar global.
Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, sejumlah langkah strategis perlu diambil.
Di antaranya adalah perbaikan sistem pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta penguatan sektor UMKM melalui penyediaan modal dan pendampingan yang lebih efektif.
Baca Juga: Mahfud MD Temui Jokowi di Istana, Perdana usai Jadi Cawapres Ganjar, Bahas Apa?
Selain itu, investasi dalam peningkatan stok kapital menjadi hal yang krusial, dengan memastikan iklim investasi yang kondusif serta kemudahan dalam berusaha.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.