Di sisi lain Qodari juga menangkap sinyal bakal Cawapres Prabowo mengarah ke Yusri. Sinyal yang ditangapnya yakni melalui dua pantun yang dilontarkan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Baca Juga: [FULL] Sikap Yusril dan PBB Jika Prabowo Tetap Pilih Gibran usai Putusan MK
Dalam pantun tersebut seolah Muzani menyampaikan bahwa nantinya Prabowo akan didampingi oleh sosok yang berpengalaman dalam pemerintahan.
Selain sinyal dari pantun Muzani, Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga telah mengerucut empat nama sebagai kandidat Cawapres Prabowo.
Ciri-cirinya, yakni satu berasal dari luar pulau Jawa, sisanya dari Jawa Barat, Tengah dan Jawa Timur.
"Pak Yusril di pemerintahan sudah sangat panjang pengalamannya. Di luar dia sebagai tokoh akademisi, Pak Yusril juga datang dari luar Jawa. Salah satu yang disebut kriteria cawapres juga luar Jawa," ujar Qodari.
Adapun saat ini bakal Capres Prabowo yang diusung dan didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, PBB, Partai Gelora, Partai Garuda dan Partai Prima belum mendeklarasikan bakal Cawapres.
Baca Juga: Erick Thohir Urus SKCK dan Yusril Urus Surat Keterangan Tak Pernah Dipidana, Sinyal Apa?
Kubu pengusung dan pendukung Prabowo yang tergabung dalam KIM juga belum memberi agenda pendaftaran sebagai pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 ke KPU.
Sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) serta pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sudah mendaftarkan diri menjadi Paslon presiden dan wakil presiden di KPU pada Kamis (19/10/2023).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.