Kompas TV nasional rumah pemilu

Pengamat: Prabowo Gunakan Strategi Baru untuk Gaet Pemilih, Lekatkan Diri dengan Jokowi

Kompas.tv - 13 Oktober 2023, 20:50 WIB
pengamat-prabowo-gunakan-strategi-baru-untuk-gaet-pemilih-lekatkan-diri-dengan-jokowi
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam Kompas Petang, Minggu (7/5/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

“Tentu saja pilihan utamanya adalah menggaet anak kandung Pak Jokowi.”

Dalam dialog tersebut, Yunarto juga sempat menyebut adanya sejumlah kader Gerindra dalam gugatan usia capres-cawapres ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Saya percaya sekali kader Partai Gerindra adalah kader yang  taat instruksi, kalau tidak mendapatkan restu atau ada sebuah pelarangan, tidak akan berani gugatan dilakukan di MK.”

“Jadi ada sebuah rangkaian yang menurut saya  memang memperlihatkan, memang ada kengototan Pak Prabowo dan kepercayaan diri Pak Prabowo hanya bisa menang kalau kemudian melekatkan diri pada Pak Jokowi,” bebernya.

Namun, lanjut Yunarto, pertanyaannya adalah, apakah Jokowi dan Gibran bersedia masuk dalam skenario tersebut.

Menanggapi hal itu, politikus Gerindra sekaligus Juru Bicara Pemenangan Prabowo, Andre Rosiade, mengatakan bahwa keputusan tentang cawapres pendamping Prabowo akan dilakukan oleh ketua umum parpol anggota koalisi.

“Kan saya sudah sampaikan bahwa keputusan calon wakil presiden Pak Prabowo ini akan diputukan di forum musyawarah untuk mufakat para ketua umum partai yang ada di Koalisi Indonesia Maju,” jelasnya.

“Seluruh usulan yang mengusulkan, ada nama Mas Gibran, Pak Erick Thohir, Pak Airlangga, Bu Khofifah, itu akan dibahas di forum muyawarah untuk mufakat,” ucapnya menegaskan.

Ia juga berpendapat bahwa isu mengenai politik dinati tidak relevan dengan majunya Gibran sebagai cawapres jika memang konstitusi membolehkan.

Baca Juga: Pengamat: Beberapa Statemen Prabowo Menunjukkan Keinginan Gandeng Gibran

“Kalau bicara politik dinasti juga tidak relevan, karena Mas Gibran nanti kalaupun ikut kontestasi, Mas Gibran harus bertarung, ikut kompetisi, bisa kalah dan bisa menang.”

“Kenapa kita harus berdebat kalau MK nya belum memutuskan, dan juga belum ada keputusan resmi dari partai Koalisi Indonesia Maju,” tambah Andre Rosiade.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x