Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar juga telah buka suara ihwal dirinya yang dikaitkan dengan kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Ia menyebut telah diperiksa sebagai saksi dalam proses penyelidikan dugaan kasus pemerasan pimpinan KPK tersebut, dan siap jika kembali dipanggil untuk diperiksa penyidik.
"Pemeriksaan terhadap saya sudah dilakukan pada tahap penyelidikan kemarin, dilaksanakan di awal-awal Agustus 2023. Kemudian informasi yang kami dapatkan bahwa proses penanganan kasus ini sudah tahap penyidikan, tentu saya akan dimintai keterangan lagi sebagai saksi dalam tahap penyidikan," kata Irwan di Semarang, Selasa (10/10).
Dalam kesempatan itu, ia turut membantah terkait hal yang berkembang di media, yakni soal dugaan dirinya menjadi perantara penyerahan uang dari Syahrul Limpo ke Ketua KPK Firli Bahuri.
"Penyerahan uang itu tidak betul, saya tidak pernah merasa," tegasnya.
Meski demikian, ia mengaku mengenal Firli ataupun Syahrul. Menurut penjelasannya, Firli adalah atasannya ketika bertugas di Polda NTB pada 2017.
"Kemudian, Pak (mantan) Mentan adalah paman saya, kebetulan bersaudara dengan almarhumah mertua saya," ucapnya.
Lebih lanjut, Kombes Irwan juga menyebut pada 2021 silam pernah diminta untuk menemani SYL yang kala itu Mentan untuk bertemu Firli.
Menurut penjelasannya, isi pertemuan tersebut berupa pembahasan soal MoU atau nota kesepakatan soal pencegahan korupsi di Kementerian Pertanian.
Baca Juga: Kapolrestabes Semarang Akui Temani Syahrul Yasin Limpo Temui Pimpinan KPK, Tapi Bantah Serahkan Uang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.