JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyampaikan hasil survei terbarunya terkait pilihan presiden menurut pilihan partai politik simulasi 3 nama calon presiden (capres).
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkapkan, dalam hasil survei tersebut tercatat basis pemilih PKB cenderung memilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto daripada eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kalau kita lihat dari segi partai, dan ini mungkin yang menarik, PKB cenderung ke Prabowo masih," kata Djayadi saat memaparkan hasil survei secara daring, Rabu (4/10/2023).
Seperti diketahui, PKB sebelumnya berkolisi dengan Gerindra untuk memenangkan Prabowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres).
Namun, saat ini, PKB telah bergabung atau berkoalisi dengan NasDem untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil survei LSI, tercatat sebanyak 47,4 persen pemilih PKB memilih Prabowo.
Sementara itu pemilih PKB yang memilih Anies sebanyak 28,2 persen dan 22,9 persen memilih eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sedangkan 1,5 persen memilih tidak tahu atau tidak jawab.
Djayadi juga mengungkap, pilihan basis pendukung parpol lainnya di parlemen yang sudah menentukan arah koalisi Pilpres 2024.
Djayadi mengatakan, untuk pemilih Gerindra konsisten mendukung Prabowo sebagai bacapres.
Begitu juga dengan basis PDIP yang konsisten mendukung bacapres yang diusungnya Ganjar Pranowo, serta NasDem yang solid mendukung Anies.
Sementara itu, basis pemilih Golkar, Demokrat dan PAN paling banyak mendukung Prabowo.
Sedangkan basis pemilih PKS paling banyak memilih Anies. Sementara PPP paling banyak mendukung Ganjar.
Baca Juga: Siapa Kapten Timnas Pemenangan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024? PKB: Tunggu saja, Biar Jadi Kejutan
Berikut pilihan presiden menurut pilihan partai simulasi 3 nama versi LSI:
PKB
Partai Gerindra
PDIP
Partai Golkar
Partai NasDem
Partai Buruh
Partai Gelora
PKS
PKN
Partai Hanura
Partai Garuda
PAN
PBB
Partai Demokrat
PSI
Partai Perindo
PPP
Partai Ummat
Survei nasional ini dilakukan selama periode 18-20 September 2023. Responden survei merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas yang memiliki hak pilih pada Pemilu.
Pengambilan sampel survei dilakukan dengan menggunakan metode panggilan angka acak atau random digit dialling (RDD).
Pada survei ini jumlah sampel sebanyak 1.206 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Baca Juga: Sekjen Gerindra: Para Kiai Berharap Bakal Cawapres Prabowo dari Kaum Santri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.