Sehingga, kata Puan, tak ada yang perlu dipermasalahkan soal momen duduk bareng Megawati dengan Prabowo tersebut.
"Jadi enggak ada apa-apa. Enggak duduk dibilang musuhan, duduk bareng (ditanya) 'Ada apa sih?', gitu. Biasa-biasa aja gitu kan, enggak ada yang musuhan. Semuanya dekat, akrab aja," ucapnya.
Ketua DPRI ini juga tak melihat momen tersebut sebagai bentuk kesepakatan bahwa kontestasi politik 2024 akan berjalan dua poros.
Kendati begitu, ia tak menampik jika dinamika politik di Indonesia saat ini masih dinamis, sehingga seluruh kemungkinan masih dapat terjadi.
"Jadi nggak ada yang nggak mungkin di dinamika politik ini. Dan saya berharap semuanya itu yang terbaik," ujar Puan.
Diberitakan sebelumnya, momen Megawati dan Prabowo duduk satu meja terjadi saat mereka menghadiri Hari Nasional Arab Saudi ke-93 di Jakarta, Senin (25/9) malam.
Prabowo dan Mega duduk satu meja bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan perwakilan dari Duta Besar Arab Saudi.
Adapun kehadiran Ma'ruf Amin mewakili Presiden Joko Widodo yang tidak hadir dalam acara tersebut.
Baca Juga: Habiburokhman soal Prabowo Ketemu Megawati: Tak Ada Hambatan Psikologis, PDIP Cinta Pertama Gerindra
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.