Ia juga mengingatkan lembaga pers untuk taat dan patuh terhadap payung hukum yang telah diamanatkan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yaitu pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial, serta dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi.
“Saya juga ingin menekankan bahwa pers adalah unsur yang menentukan proses suksesi kepemimpinan nasional. Untuk itu, pers harus terus menjalankan fungsinya sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999,” ujarnya.
Wapres menilai, akses informasi merupakan hak masyarakat yang harus dipenuhi, di manapun mereka berada.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya akses informasi bagi masyarakat di perbatasan, termasuk Papua.
“Terakhir, pers harus berperan dalam memenuhi hak publik atas informasi bagi warga di pedalaman dan perbatasan, termasuk Papua, dengan memasok informasi-informasi yang memberdayakan dan mencerahkan,” tuturnya.
Selain itu, Wapres memberikan apresiasi kepada Kompas TV atas kiprahnya dalam dunia penyiaran nasional selama ini.
Ia berharap, Kompas TV terus menjadi media yang terpercaya dan inovatif dalam memberikan informasi kepada publik demi kemajuan bangsa dan negara.
“Selamat ulang tahun yang ke-12 untuk Kompas TV. Terima kasih atas konsistensi Kompas TV menyampaikan berbagai informasi kebijakan pemerintah secara kritis dan berimbang," jelas Wapres Ma'ruf.
"Teruslah menjadi media independen, transformatif, dan terpercaya dalam menghadirkan ragam pemberitaan dan rujukan informasi edukatif, berkualitas, juga menghibur bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Baca Juga: Bacawapres Cak Imin dan Sejumlah Politisi Hadiri Red Carpet ke-12 HUT KompasTV
Sebelumnya, Direktur Utama Kompas TV Rikard Bagun, menyebut kesadaran berbangsa sangat fundamental untuk memperkuat sikap saling percaya, menghormati, menghargai dan bergotong royong serta bergandengan tangan untuk Indonesia yang berkeadilan, utamanya dalam menghadapi tahun politik 2024.
“Kompas TV ingin menggunakan momen peringatan HUT Ke-12 ini untuk mendorong pelaksananan pemilu damai 2024, sebagai bangsa kita ditantang untuk melaksanakan pemilu serempak pertama secara damai, taruhannya tidak kecil bagi kepentingan masa depan bangsa,” ungkapnya.
Menurut Rikard, dalam menghadapi pemilu tahun depan, tantangan terbesar media adalah mengedepankan kepentingan bangsa dalam berbagai perbedaan politik yang beragam.
“Sungguh tahun 2024 penting bagi pemilu tapi jauh lebih penting bagaimana menjaga persatuan untuk Indonesia damai, aman dan sejahtera,” tegasnya.
Dalam acara perayaan HUT ke-12 Kompas TV ini banyak pejabat negara yang hadir.
Mereka di antaranya adalah Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 M. Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke-11 Boediono, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, serta Para Duta Besar Negara Sahabat.
Sementara itu, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix V. Wanggai, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.