Kompas TV nasional rumah pemilu

Yusril Tak Masalah Bila Tak Dipilih Jadi Bakal Cawapres Prabowo: Saya Tetap Istikamah

Kompas.tv - 11 September 2023, 07:45 WIB
yusril-tak-masalah-bila-tak-dipilih-jadi-bakal-cawapres-prabowo-saya-tetap-istikamah
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendera saat membuka Rapat koordinasi nasional dan musyawarah dewan PBB, Rabu (11/1/2023). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengaku tak masalah bila dirinya nanti tak dipilih menjadi bakal cawapres dari Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

Yusril menyatakan dirinya akan tetap mendukung ketua umum Partai Gerindra itu di pesta demokrasi nanti, meski tak dipilih menjadi pendampingnya. 

”Oleh para kader PBB, saya disarankan jadi cawapres. Kalau iya Alhamdulillah, kalau tidak, Alhamdulillah juga. PBB tak akan neko-neko, kita akan istiqomah berada di jalan lurus bersama Pak Prabowo,” kata Yusril dalam keterangannya, Minggu (10/9/2023). 

Baca Juga: Yusril Ihza Singgung Pidato SBY soal Pengkhianat, Pastikan PBB Setia dengan Prabowo

Yusril menyebut saat ini Prabowo sudah punya gerbong koalisi, yakni Koalisi Indonesia Maju. Selain PBB dan Partai Gerindra, juga ada Partai Amanat Nasional (PAN) Partai Golkar dan Partai Gelora.

Yusril menjelaskan, sebelum PBB bergabung, Prabowo sudah didukung Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. 

Setelah itu PBB masuk. PBB lanjut Yusril kemudian mengajak PAN dan Golkar ikut bergabung. Sayangnya kata dia setelah Golkar dan PAN bergabung, PKB justru keluar. 

”Tapi Pak Prabowo, bisik-bisik mengatakan kalau PKB nanti akan masuk lagi,” ujarnya.

Mantan Menteri Kehakiman dan HAM itu menambahkan, PBB adalah partai Islam modernis. Pemikiran Islam modernis sangat mudah ditebak. 

”Gampang ditebak pemikirannya. Lurus to the poin. Kami memutuskan mendukung Prabowo. InsyaAllah PBB konsisten dukung Prabowo. Kami teman koalisi yang setia dan percaya. Tidak berbelit-beli dan tidak akan lari,” tegas Yusri.

Yusril juga meminta seluruh kader PBB satu suara di Pilpres 2024.

Bahkan, ia bakal memberikan sanksi jika ada kader yang punya pilihan berbeda saat pemilu nanti.

”PBB tegas menyatakan telah mengambil keputusan mendukung Pak Prabowo dan jangan ada satu pun yang berbeda pendapat dengan keputusan DPP PBB."

"Saya sudah tegaskan, kalau ada yang mbalelo, beri peringatan keras dan pecat. Kami tidak ingin PBB terpecah belah. Kami tetap satu barisan, satu komando, satu tujuan,” katanya.

Yusril meyakini sosok Prabowo mampu kembali mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia agar tak tertinggal oleh bangsa-bangsa lain.

“Pak Prabowo Subianto tidak asing, kakek beliau, Margono Djojohadikusumo merupakan pendiri BNI, kakek Prabowo pendiri tapak suci Muhammadiyah,” katanya.


Di awal kemerdekaan Indonesia, kata Yusril, terdapat dua partai yang mendominasi pada saat itu, yakni Partai Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia (PSI).

“Saya dan Pak Prabowo sudah kenal satu sama lain, anak ideologis dari Muhammad Natsir,” katanya.

Baca Juga: Peluang Ridwan Kamil Jadi Bacawapres, ke Prabowo atau Ganjar?

Lantaran saling memiliki kecocokan itu, Yusril mengaku tidak ragu memberikan dukungannya kepada Prabowo. 

“Saya kira dengan pengalaman di bidang militer, ikut menangani dan memecahkan krisis yang berat pada saat itu,” katanya. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x