JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah video memperlihatkan mobil patroli polisi hampir menyerempet rangkaian delegasi negara Laos yang menjadi peserta Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-43 ASEAN.
Peristiwa mobil patroli polisi yang masuk iring-iringan rangkaiang delegasi negara Laos tersebut terjadi di Jalan Jenderal Sudirman menuju ke M.H Thamrin.
Dalam video yang sama, terdengar lantang suara polisi lainnya yang menegur keras anggota polisi yang mengendarai mobil patroli tersebut. Bahkan, sampai terlontar kata-kata kasar.
Baca Juga: Anggota Polisi Diduga Mabuk Bakar Baliho Bacapres Ganjar, Bikin Kader PDI-P Murka Tidak Terima
"Woi, Polisi gobl*k! Minggir!," kata seorang polisi yang meneriaki mobil patroli tersebut.
Video mobil patroli polisi masuk iring-iringan delegasi negara Laos itu pun viral setelah diunggah di media sosial Twitter yang kemudian bersalin rupa menjadi X oleh akun @MurtadhaOne1 pada Kamis (7/9/2023).
Bahkan, hingga Jumat pagi ini, frasa (tagar) POLISI GOBL*K masih menjadi trending topik paling utama dengan jumlah unggahan mencapai 14,6 ribu lebih.
Menanggapi kejadian tersebut, Direktur Lalu Lintas atau Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman pun buka suara.
Ia mengakui polisi yang mengendarai mobil patroli dan menerobos iring-iringan itu adalah anggotanya. Ia menyebut sudah menegur sendiri polisi yang mengendarai mobil patroli tersebut.
Baca Juga: Kata Kapolri soal Bentrokan Polisi dengan Warga di Pulau Rempang, Sebut BP Batam Siapkan Ganti Rugi
“Itu anggota, sudah saya tegur, karena saya di tempat itu juga. Yang hentikan juga saya, yang negur juga saya,” kata Latif saat dikonfirmasi di Jakarta pada Jumat (8/9/2023).
Latif menjelaskan, polisi yang menerobos itu adalah anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas Polda Metro Jaya. Pada saat kejadian, dia hendak berpindah pos karena mau mengejar pengamanan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Jadi, dia buru-buru,” kata Latif.
Tak hanya itu, Latif menyampaikan, saat itu ada satu mobil lain yang sempat dihentikan anggotanya untuk mensterilkan jalur yang akan dilintasi rombongan delegasi KTT ASEAN.
Namun karena pengemudi dalam mobil yang terburu-buru untuk melakukan pengamanan, akhirnya mobil itu tetap menyalip mobil yang sedang dihentikan.
“Mobil dinas patroli ini memang sudah kita ingatkan untuk berhenti, tapi dia memang buru-buru,” ujar Latif.
Baca Juga: KTT ke-43 ASEAN Berakhir, Polisi Pastikan Tidak Ada Rekayasa Lalu Lintas Hari Ini
“Karena presiden sudah berada di dekat Semanggi mau belok kiri, sedangkan dia mengamankan di Bundaran Hotel Indonesia.”
Ketika ditanya apakah aan ada sanksi untuk anggota polisi yang menerobos tersebut, Latif mengatakan tidak ada.
"Hanya teguran," ujar Latif.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.