"Saya berdebat dengan siapa pun, dari negara mana pun, pakar mana pun, politisi mana pun, bahwa Indonesia bisa menghadirkan dua-duanya (demokrasi dan ekonomi -red), demikian juga stabilitas dengan keamanan, freedom/kebebasan," tuturnya.
Ia mengeklaim, tidak ada pihak yang dikekang maupun yang dikontrol pada masa pemerintahannya yang berjalan selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.
Baca Juga: Pengamat Politik UGM Sebut 4 Dampak Duet Ganjar-Anies: KPP Bisa Bubar hingga Guncang Koalisi Prabowo
"Artinya dua mitos ini jangan lagi jadi alasan apa pun, oleh pihak mana pun, untuk memaksakan sesuatu yang tentu bukan itu yang patut kita pilih di bumi Indonesia ini," jelasnya.
"Eranya telah datang, jangan kita terbelenggu oleh mitos, jangan lagi kita dihantui oleh mitos itu. Bebaskan, patahkan," tegasnya.
Menurut SBY, Indonesia bisa menghadirkan ekonomi dengan demokrasi serta stabilitas dan keamanan dengan kebebasan.
"Kita bisa hadirkan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat dengan demokrasi," ujarnya.
"Stabilitas dan keamanan nasional dengan kebebasan, penghormatan kepada hak-hak asasi manusia," terangnya.
Dalam acara ini, SBY juga memamerkan karya seninya berupa lukisan. Ia mengaku masih pemula dalam dunia seni rupa ini.
"Saya ini betul-betul (seniman) pemula," kata SBY pada awal pidatonya.
Ia menilai, dirinya mungkin akan menjadi seniman profesional 3-5 tahun mendatang, tapi saat ini masih amatir.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.