Partai Demokrat pun mengalami penurunan elektabilitas pada survei Agustus, yakni sebesar 1 persen jika dibandingkan dengan Mei 2023.
Meski demikian, Partai Demokrat merupakan partai yang paling disukai. Sebanyak 54,8 persen responden yang mengetahui partai ini menyatakan suka terhadap parpol ini.
Pengetahuan dan tingkat kesukaan pada parpol ini menggambarkan potensi elektabilitas yang bisa diraih di masa mendatang.
Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra berhasil meningkatkan elektabilitasnya.
Keduanya menjadi dua parpol besar pengusung calon presiden yang berhasil memperkuat raihan suara pemilih.
Berdasarkan hasil survei, PDI-P meraih dukungan elektabilitas 24,4 persen atau naik 1 persen dari survei Mei 2023. Adapun Gerindra meraih 18,9 persen atau naik 0,3 poin.
Dukungan suara publik kepada PDI-P terus merangkak naik jika dirunut sejak Oktober 2022 dan bahkan makin mendekati raihan suara di awal periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Hal yang hampir sama terjadi pada Partai Gerindra, yang menorehkan elektabilitas tertinggi sejak Januari 2015.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas Ungkap Kepercayaan ke Kinerja Pemerintah di Bidang Hukum Meningkat!
“Jika ditarik garis tren, elektabilitas Gerindra naik cukup signifikan selama delapan tahun terakhir meski hal itu masih fluktuatif.”
Kenaikan suara PDI-P senada dengan kenaikan elektabilitas capres Ganjar Pranowo yang naik 2,1 persen.
Demikian pula kenaikan suara Gerindra seiring dengan kenaikan tipis elektabilitas capres Prabowo Subianto, yakni 0,1 persen.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.