"Ya itu apa namanya kami tegakkan antara internal betul, tapi kalau menyalahkan partai orang kami bingung," ucapnya.
Sementara terkait pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya, Habiburokhman menegaskan bahwa masih menganggap PDIP sebagai sahabat dan menghormati Hasto sebagai senior.
"Ya silakan kita menghormati beliau sahabat ya. Sahabat itu nggak pernah salah dalam melakukan pertemanan kita. Kalau salah mungkin karena kesalahpahaman. Jadi Pak Hasto kita respect beliau senior sahabat baik kami, mungkin salah paham," pungkasnya.
Sebelumnya, Hasto sempat angkat bicara mengenai dukungan Budiman Sudjatmiko kepada bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.
Dukungan tersebut diberikan oleh Budiman saat ia ikut serta dalam deklarasi relawan Prabowo Subianto yang dikenal sebagai Prabowo-Budiman (Prabu) di Semarang pada Jumat, (18/8/2023) lalu.
Hasto menyatakan bahwa upaya kubu Prabowo Subianto untuk membajak Budiman Sudjatmiko adalah tindakan politik devide et impera (memecah belah).
Selain itu, juga justru mencerminkan kurangnya rasa percaya diri.
"Setelah mengeroyok Ganjar Pranowo, mereka masih menggunakan bujuk rayu kekuasaan mencoba bertindak tidak etis, terapkan devide at impera," ujar Hasto di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, dikutip dari Warta Kota, Minggu (20/8/2023).
"Dengan melakukan politik devide et impera itu sebenarnya menunjukkan ketidakpercayaan diri dari pihak sana meskipun sebelumnya telah mencoba mengeroyok Pak Ganjar Pranowo, sehingga langkah langkah itu malah akan menghasilkan suatu energi positif bagi pergerakan seluruh kader PDI Perjuangan," tuturnya.
Baca Juga: Terancam Dipecat PDIP, Budiman Sudjatmiko Mengaku Sedih!
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.