Suara untuk Anies dan Ganjar Cenderung ke Prabowo pada Simulasi 2 Nama di Survei Litbang Kompas

Sementara itu, dalam skema Ganjar melawan Anies, nyaris tak ada perubahan yang berarti dari pemilih Prabowo yang terbelah. 

Suara pemilih Prabowo akan mengalir ke Ganjar sebesar 53,2 persen dan ke Anies 46,8 persen. Pada Mei 2023, suara pemilih Prabowo yang mengalir ke Ganjar 52,3 persen dan ke Anies 47,7 persen.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas Terbaru: Elektabilitas Ganjar 24,9%, Prabowo 24,6%, Anies 12,7%

Secara keseluruhan, suara dukungan untuk Ganjar dan Prabowo bersaing ketat dalam simulasi terhadap sepuluh nama, lima nama, hingga tiga nama yang diajukan untuk dipilih. 

Ganjar mendapatkan 29,6 persen, sedangkan Prabowo 27,1 persen dan Anies 15,2 persen dalam skema sepuluh nama. 

Sedangkan dalam skema lima nama, perolehan Ganjar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen. Ini menunjukkan bahwa hanya suara Ganjar yang tampak menanjak. 

Perubahan dari sepuluh ke lima nama itu relatif tidak mengubah suara untuk Prabowo dan Anies sehingga jarak keterpilihan Ganjar semakin lebar dengan Prabowo dan Anies.

Selanjutnya, dalam skema pilihan terhadap tiga nama, Ganjar memeroleh 34,1 persen, sedangkan Prabowo 31,3 persen dan Anies 19,2 persen. 

Jarak elektabilitas Anies juga masih terpaut cukup jauh dari Ganjar, yaitu 20,2 persen. Ganjar di angka 60,1 persen, sedangkan Anies 39,9 persen. Jarak keterpilihan keduanya relatif tak berubah dari sebelumnya yang sebesar 19,8 persen.

Meski elektabilitas Ganjar menempati urutan teratas pada pilihan secara bebas dan pada simulasi sepuluh, lima, hingga tiga nama, saat ini belum cukup menjamin kemenangannya jika berhadapan langsung dengan Prabowo. 

Survei Litbang Kompas ini dilakukan dengan tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia, dengan margin of error +/- 2,65 persen.

Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).