Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia sudah memiliki modal untuk menjadi negara maju.
Namun, semua itu disebut Jokowi akan ditentukan oleh pemimpin bangsa setelah dirinya.
"Oleh sebab itu, saya berulang kali menyampaikan, kepemimpinan ke depan sangat menentukan masa depan Indonesia," kata Jokowi dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Baca Juga: Menyimak Kegiatan Anies, Ganjar dan Prabowo di Peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI 2023
Jokowi menambahkan, apa yang disampaikannya itu bukan tentang siapa yang menjadi presiden berikutnya.
Mantan Wali Kota Solo ini menekankan kepada para calon pemimpin untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulainya saat ini.
"Apakah berani atau tidak? Mampu konsisten atau tidak? Karena yang dibutuhkan itu adalah napas yang panjang, karena kita tidak sedang jalan-jalan sore," ujar Jokowi.
Jokowi mengingatkan agar calon pemimpin bangsa berikutnya berkomitmen membangun bangsa dalam jangka panjang.
Dalam hal ini, Jokowi menganalogikan bahwa sebagai negara, Indonesia tidak sedang seperti mengikuti perlombaan lari sprint, melainkan maraton.
"Yang kita lakukan harusnya adalah lari maraton untuk mencapai Indonesia emas," kata Jokowi.
Baca Juga: Sebut Selama 78 Tahun Merdeka Sudah Banyak Presiden Bekerja, Anies: Pemerataan Harus Diperhatikan
Kemudian, Jokowi menjelaskan bahwa tantangan Indonesia ke depan tidak mudah. Pilihan kebijakan pun diakuinya akan semakin sulit.
Karena itu, dibutuhkan keberanian dan kepercayaan dari sosok calon pemimpin.
"Untuk mengambil keputusan yang sulit dan keputusan yang tidak populer. Oleh sebab itu, menurut saya, pemimpin itu harus punya public trust karena kepercayaan adalah salah satu faktor penentu," ujar Jokowi.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.