Menurut seorang pemilik toko kelontong yang berjualan di sekitar lokasi indekos korban, Indah (44), pelaku sempat berseliweran di sekitar kos korban.
Toko kelontong milik Indah itu hanya berjarak sekitar 100 meter dari kosan korban.
Ia mengatakan, sering melihat AAB, meski tempat tinggalnya cukup jauh dari kos-kosan korban.
"Saya secara personal enggak kenal dengan dia (tersangka), tapi dia pernah beli ke warung saya beberapa kali," ujar dia kepada wartawan, Minggu (6/8/2023).
Ia juga meyakini, tersangka sering bolak-balik ke kos MNZ.
"Iya, saya cukup yakin dia suka main ke kos korban. Soalnya apa-apa ke wilayah sini. Misalnya laundry pakaian, dia laundry di sekitar sini," ungkap dia.
"Padahal, banyak laundry di sekitar kos-kosan dia setahu saya," ujar Indah.
- Datang dengan Badan Penuh Keringat
Menurut Adha Amin Akbar (22), seorang rekan sekontrakan tersangka, pelaku Altaf sempat masuk ke kamarnya pada hari ia mengeksekusi korban. Saat itu, tubuh pelaku penuh keringat.
"Nah, pada Kamis malam itu dia (tersangka) tiba-tiba buka pintu kamar saya. Dia datang dengan badan penuh keringat," ujar Akbar, Minggu (6/8/2023).
Baca Juga: Kamar Indekos TKP Pembunuhan Mahasiswa UI oleh Seniornya Dipasangi Garis Polisi!
Akbar menyebut tersangka tak ada maksud yang jelas ketika membuka pintu kamarnya dan sekadar basa-basi. Waktu itu, kata Akbar, waktu menunjukkan sudah lewat pukul 12 malam.
"Dia basa-basi dengan badan berkeringat. Terlihat berkeringat karena dia kalau enggak salah pakai baju warna putih. Jadi kelihatan jelas keringatnya," tutur Akbar.
Namun, Akbar menyebut dirinya tak melihat kepanikan di wajah tersangka. Mimik wajah tersangka cenderung tenang meski badannya penuh keringat.
- Buang Sweater di Sela Tembok
Seorang penjaga kontrakan bernama Sunarsih (46) menyebut pelaku sempat membuang sweater berwarna putih yang digunakannya saat membunuh korban di sela-sela tembok kontrakan.
"Betul, sweater yang dia pakai hari Rabu itu berwarna putih dan dibuang ke sela-sela tembok. Saya juga baru tahu pas penyidik ke sini hari Jumat lalu," ujar dia Minggu (6/8/2023).
Sweater tersebut, kata Sunarsih, ditemukan dalam keadaan terbungkus plastik, dan saat plastik pembungkusnya dibuka, terlihat banyak bercak darah yang membekas di situ.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.