SOLO, KOMPAS.TV – Tersangka teroris yang tertangkap di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023), S atau SU, merupakan pembuat bom pada kasus bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Desember 2022 lalu.
Polisi menyebut S dan kelompoknya juga merencanakan serangan bom bunuh diri di satu tempat lainnya.
Juru bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar, Jumat (4/8/2023), mengatakan S alias SU merupakan ketua kelompok atau amir dari empat tersangka teroris lain yang ditangkap pada periode 27 Juli hingga 3 Agustus 2023.
Keempat tersangka teroris lainnya yang ditangkap adalah T, PS, AG alias AS alias AM, dan R alias UD alias UA.
“Tersangka S atau SU adalah ketua kelompok, atau merupakan amir kelompok kecil di wilayah Solo dan sekitarnya yang bertujuan untuk melakukan amaliah,” tutur Aswin dalam konferensi pers di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
“S ini merupakan anggota yang sudah cukup lama masuk bergabung dengan kelompok teror JAT, Jemaah Ansharut Tauhid tahun 2008 sampai 2014.”
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 5 Tersangka Teroris yang Terlibat dalam Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
Kemudian, kata Aswin, sejak 2014, S bergeser menjadi pendukung atau simpatisan ISIS sampai sekarang.
Aswin mengatakan S dan kelompoknya merencanakan melakukan serangan bom bunuh diri di dua tempat.
“Terkait dengan peristiwa bom, dari pernyataan SU sendiri, tentang rencana yang dilakukan oleh SU dan AM tersebut sebetulnya di dua tempat.”
“Waktu itu AM alias AS memilih lokasi di Bandung, sedangkan SU memilih untuk lokasi Solo atau Surakarta dan sekitarnya,” lanjut Aswin.
Bahkan, lanjutnya, tersangka sudah menyiapkan satu paket bom lainnya untuk aksi lain, tinggal menunggu pengantin atau pelaku yang bersedia.
“Memang sudah ada satu paket yang dia siapkan dan sedang mencari pengantinnya,” ungkap Aswin.
“Kapan pun dia siap untuk memberikan bantuan atau support agar pengantin itu bisa melakukan bom bunuh diri atau amaliah, istilah mereka,” tuturnya.
Menurut Aswin, tersangka S sudah cukup lama mempelajari cara membuat bom. Dia menambahkan, S merupakan anak didik dari murid Dr Azahari.
“Dia ini adalah anak didik dari dedengkot ahli bom dan teror yang kita tahu, Dr Azahari. Dr Azahari ini punya kader, dan kadernya inilah yang menjadi guru dari SU.”
“SU latihan membuat bahan-bahan, membuat switching, membuat paketnya, sehingga seseorang itu siap," lanjut Aswin.
Dalam kasus bom Astana Anyar, menurut Aswin, tersangka S bahkan mengantar dan mengirim sendiri paket yang akan diledakkan tersebut kepada tersangka AS alias AM.
Baca Juga: Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris Di Boyolali
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap lima tersangka teroris yang diduga terlibat dalam serangan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, pada 7 Desember 2022.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan mereka ditangkap sepanjang periode 27 Juli hingga 3 Agustus 2023.
“Tersangka teroris yang telah ditangkap oleh Densus 88 beberapa waktu yang lalu, beberapa hari yang lalu, kami sampaikan, ada dua orang, dengan inisial S dan inisial T,” jelas Ramadhan dalam konferensi pers di Solo, Jawa Tengah, Jumat (4/8/2023).
“Update perkembangannya, yang telah ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteroro Polri ada lima orang tersangka.”
“Lima tersangka yang telah ditangkap dan diamankan oleh Densus 88 ini kaitannya adalah dengan peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Polresta Bandung, Polda Jawa Barat, beberapa waktu lalu.”
Kelima tersangka tersebut adalah S, T, PS, AG alias AS, dan R alias UD alias UA.
Tersangka S ditangkap pada Selasa (1/8/2023) pukul 16.00.
Densus 88 telah melakukan penggeledahan rumah tersangka S di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
“Barang bukti yang telah diamankan dan sekarang ada di depan kita, kaitannya adalah terkait peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar,” ungkap Ramadhan.
Tersangka T ditangkap pada Rabu (2/8/2023).
“Kemudian tersangka T, dilakukan penangkapan oleh Tim Densus 88 pada tanggal 2 Agustus 2023 pukul 20.30 WIB."
T ditangkap di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Adapun tersangka PS ditangkap Densus 88 pada Kamis (3/8/2023) pukul 06.40 WIB di Desa Kedung Lengkong, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Tersangka AG alias AS ditangkap pada Kamis (3/8/2023) pukul 14.20 WIB di Sukoharjo, Jawa Tengah.
“Kemudian yang kelima, Saudara R alias UD, alias UA, yang ditangkap Tim Densus 88 pada kamis (27/7/2023) pukul 08.00 di Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.”
“Jadi ada lima tersangka yang telah diamankan dan ditangkap,” tegasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.