Kompas TV nasional rumah pemilu

NasDem Ingatkan Anies: Jangan Pilih Bakal Cawapres Hanya karena Punya Partai

Kompas.tv - 1 Agustus 2023, 15:39 WIB
nasdem-ingatkan-anies-jangan-pilih-bakal-cawapres-hanya-karena-punya-partai
Anies Baswedan di acara Bawa Ide, Rabu (15/2/2023) sekaligus respons terkait dukungan Partai Ummat di Pilpres 2024 (Sumber: Tribunnews/Ibriza)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengingatkan kepada bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan agar memilih bakal cawapres bukan karena memiliki partai politik. 

Namun, sosok pendampingnya nanti harus bisa mendongkrak suara di pesta demokrasi nanti.

"Seseorang dipilih sebagai Cawapres bukan pertimbangannya karena mempunyai partai, bukan pertimbanganya Anies bisa maju saja," kata Ahmad Ali dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/2023). 

Baca Juga: JK Tanggapi Hasil Survei Anies: Waktu di Pilkada DKI Juga Terendah, tapi Terpilih

Menurut dia, untuk memilih bakal cawapres ada tiga kriteria yang harus dipertimbangkan, seperti bisa membantu proses kemenangan, menjaga stabilitas koalisi dan bisa membantu untuk membuat proses pemerintahan berjalan efektif.

Artinya, sosok tersebut bisa mengisi ruang-ruang kosong di wilayah mana dukungan terhadap Anies yang tidak maksimal. 

"Ketika Anies sudah memilih Si Fulan untuk menjadi Cawapres, maka, Anies harus mampu menjelaskan kepada partai koalisi. Anies harus menjelaskan dengan pendekatan saintifik, indikator-indikator ilmiah," katanya.

Ali menyebut, sosok bakal cawapres dipilih pendekatannya untuk kemenangan kontestasi.

Sebab, kalau sekadar memilih karena berasal dari partai tertentu, menandakan ada salah satu partai yang tak ikhlas untuk berjuang memenangkan Anies.


"Maka itu pengingkaran terhadap komitmen koalisi, karena sejak awal koalisi ini sudah disepakati setara. Tidak ada ketua kelasnya," kata Ali.

"(Bakal) Capres sekali lagi harus bisa menjelaskan kepada tiga parpol politik kenapa memilih si fulan, apakah karena bisa memenangkan kontestasi. Bukan memilih si fulan karena jika tidak memilih si fulan, maka kita tidak bisa maju," sambungnya.

Anggota Komisi III DPR RI ini berharap Anies maju satu langkah dalam memimpin Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini. 

Sejauh ini, Ahmad Ali mengakui belum terkonsolidasi dengan baik.

Misalnya, ketika NasDem membawa Anies ke daerah, sampai di daerah disambut sama NasDem, itu bukan tim koalisi namanya. 

"Yang kita mau, Anies dalam setiap perjalanannya didampingi tim koalisi dan diterima di daerah oleh tiga kader partai politik," katanya.

Sebelumnya, Anies masih merahasiakan ihwal sosok bakal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 mendatang. 

Ia mengaku akan memberikan kejutan dalam pengumuman bakal calon pendampingnya di pesta demokrasi nanti. 

Baca Juga: Ganjar dan Anies Saling Ingatkan Soal Ini saat Bersua di Acara Talkshow

"Jadi kalau mengejutkan atau tidak itu tergantung yang terkejut, ya. Nanti pada waktunya ada, tiba, insyaAllah diumumkan," kata Anies seperti dikutip dari YouTube KompasTV, Selasa (25/7/2023).

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyebut masih fokus mencari solusi atas persoalan nyata yang dihadapi masyarakat.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x