Dia juga menceritakan pengalaman bertemu dengan para pelaku UMKM perempuan di Batam belum lama ini, yang mengeluhkan biaya ongkos kirim yang tinggi untuk pengiriman barang ke beberapa daerah di Indonesia karena kewajiban membayar pajak atas nilai barang di atas Rp30.000.
"Kendala seperti ini akan dicarikan solusinya, agar ke depan pelaku UMKM bisa memasarkan barang-barangnya ke daerah lain yang ada di Indonesia,” ujar Sandiaga.
Sandiaga berharap kader PPP Kepri dapat memberikan masukan kepada menteri keuangan dan bea cukai, agar UMKM di Kepri, terutama di Batam, dapat mendapat dukungan terkait Aturan FTZ tersebut.
Selama berada di Batam, Sandiaga merasa antusiasme masyarakat terhadap dirinya dan PPP sangat tinggi.
Hal ini terbukti dari sambutan hangat yang diterimanya dari masyarakat Batam, termasuk pelaku UMKM, ekraf, dan mahasiswa dalam berbagai kegiatan yang ia ikuti.
Di sisi lain, Sandiaga menuturkan bahwa keputusan tentang pencalonannya sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2024 mendatang ada di tangan PPP.
“Saya berharap putusan dirinya menjadi cawapres bisa segera diumumkan, dan seperti saya katakan sebelumnya, saya siap mengemban amanah ini,” tutup Sandi.
Beberapa waktu yang lalu, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sempat mengungkapkan bahwa ada 10 nama kandidat bacawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Dari 10 nama tersebut, kemudian mengerucut menjadi lima nama yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, serta Sandiaga Salahudin Uno.
Baca Juga: Soal Namanya Masuk di Bursa Bacawapres Ganjar, Sandiaga Uno: Saya Ikut Perintah Partai!
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.