JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut banyak instansi yang mengumpulkan data pribadi masyarakat, tidak hanya Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri.
Hal itu disampaikan Arie ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang perkembangan kasus dugaan kebocoran data Direktorat Dukcapil.
“Gini lho, kebocoran data kan... Kan pengeluaran data kan banyak instansi,” tuturnya di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (24/7/2023), dikutip dari Breaking News KOMPAS TV.
“Bank ngumpulin data. Telekomunikasi mau jadi pelanggan, ngumpulin data. Kan banyak instansi yang mengumpulkan data.”
Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya sedang melakukan koordinasi agar instansi-instansi yang mengumpulkan data pribadi masyarakat menjaga data pelanggannya.
Baca Juga: Kemenkominfo Sebut Kasus Kebocoran Data Kebanyakan dari Pihak Eksternal
“Karena itu kita lagi melakukan koordinasi supaya teman-teman yaang mengumpulkan data itu supaya jaga datanya, jangan dibocorin.”
“Kebocorannya dari instansi mana, itu yang perlu dicek,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Arie juga menjelaskan tentang perkembangan proyek pembangunan BTS 4G BAKTI Kominfo.
Menurutnya, proyek BTS 4G harus dilanjutkan karena menyangkut nasib masyarakat.
“Harus, jalan terus. Proyek BTS ini harus jalan terus, harus terwujud, karena ini menyangkut nasib rakyat.”
“Nanti persoalan teknis kita perlu pendampingan dari Jamdatun (Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara), Kejaksaan Agung khususnya Jamdatun,” tambahnya.
Nantinya Kejaksaan Agung, kata dia, akan mendampingi, termasuk merevisi kontrak dan lain sebagainya.
Mengenai waktu atau durasi pengerjaan satu proyek BTS 4G, ia mengatakan tidak bisa memastikan, karena tergantung sejumlah hal.
“Tergantung proyeknya. Kan ada beberapa, termasuk tergantung wilayahnya, teknisnya. Jadi nggak bisa dipukul rata.”
Baca Juga: Tanggapan Kemendagri soal Dugaan Kebocoran Data Dukcapil
“Ini kan awalnya ada 7.200, tapi soal angka nanti dulu. Nanti kan supaya biar, bagaimana kami laporkan dalam proses konsultasi dengan Kejaksaan Agung. Nanti kita minta pendampingan,” imbuhnya.
Ia pun menyebut proses seleksi Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo akan dipercepat. Saat ini, kata Arie, BAKTI masih dipimpin oleh Plt Dirut.
“Ini kan masih Plt, kebetulan Plt-nya Irjen Kominfo,” ungkapnya.
Arie juga membenarkan pertanyaan wartawan yang menanyakan apakah pengumuman Dirut BAKTI yang baru akan dilakukan pada Agustus 2023.
“Iya kita akan pilih. Iya (Agustus).”
Ia mengatakan tendernya akan ditinjau kembali.
“Itu akan kita review lagi. Kita akan lihat, kan tender perlu waktu. Kan ada skema-skema banyak, misalnya nego harga, gitu lho.”
“Nanti kita review, mana yang mungkin. Dievaluasi semua, tapi yang pasti akan segera,” jelasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.