"Minta persetujuan karena itu dahaknya keluar darah akhirnya dokter ambil tindakan bahwa mau dimasukkin selang yang ada kameranya, jadi mau mengetahui bahwa penyakitnya apa, karena airnya banyak banget di dalam paru-paru itu," jelas dia.
Namun usai tindakan dilakukan, kondisi Cipto tak kunjung membaik.
Cipto, kata dia, koma dan menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 03.00 WIB.
"Pukul 03.00 lewat (meninggal), jantungnya sudah berhenti, jantungnya dipompa kan enggak bisa bisa, dinyatakan meninggal," ujarnya.
Cipto Raharjo, pria obesitas berbobot sekitar 200 kilogram sebelumnya menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang sejak Selasa (4/7/2023).
Ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023) atas masalah kesehatan berkait obesitas.
Menurut sang kakak, beragam penyakit baru terdeteksi setelah pria berbobot 200 kilogram itu menjalani perawatan di RSCM.
Mulai dari penyakit jantung, paru-paru, hingga ginjal.
Kondisi Cipto pun tak kunjung membaik hingga meninggal dunia setelah delapan hari menjalani perawatan intensif di RSCM.
Baca Juga: Jangan Mager, Kurang Aktivitas Jadi Penyebab Utama Obesitas
Sumber : Kompas TV/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.