Namun demikian, Ganjar tetap mewanti-wanti kepada relawannya supaya mengantisipasi munculnya fitnah.
Menurutnya, tak tertutup kemungkinan, baliho-baliho bermasalah yang menampilkan wajahnya itu justru bukan dipasang oleh simpatisannya, melainkan oleh pihak lain untuk menjatuhkan namanya jelang Pemilu 2024.
Sebelumnya, viral video berdurasi 31 detik bernarasikan "arogan oknum TNI ancam relawan copot baliho Ganjar Pranowo" di media sosial.
Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan bahwa pencopotan baliho itu terjadi pada Sabtu (15/7/2023), sekira Pukul 17.45 WIB.
Baca Juga: Pertimbangan PDIP Ajak Andika dan Gibran Masuk Tim Kampanye Ganjar, LSI Beberkan Keuntungannya
Mulanya, Komandan Kodim Muara Teweh mendapat pesan WhatsApp dari Ahmad Gunadi, putra dari Bupati Barito Utara, tentang permohonan izin memasang banner kegiatan festival musik di lahan Kodim.
Saat Dandim melihat kiriman foto tersebut, dirinya baru menyadari adanya kejanggalan adanya foto Ganjar Pranowo di baliho sebelahnya.
Dandim kemudian memperintahkan Pasilog berkoordinasi dengan Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Barito Utara untuk mencopot baliho itu.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta semua pihak untuk menghargai netralitas TNI dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Kita juga menghargai, menghormati, tapi juga hargai kami, bahwa kami sudah menyatakan bahwa TNI adalah netral," ujar Yudo di Bandung, Jawa Barat, Senin (17/7/2023).
Yudo menjelaskan, pihak pemasang sebelumnya mengajukan pemasangan baliho Ganjar tidak di area lahan militer. Namun, kenyataannya justru pihak pemasang tetap memasang baliho di lahan militer.
Baca Juga: Baliho Capres Ganjar Pranowo yang Dicopot Ternyata Berdiri di Lahan Kodim, TNI: Demi Jaga Netralitas
Selanjutnya, Komandan Kodim Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko langsung berkoordinasi dengan pemasang, pihak partai dan pemerintah daerah sebelum menertibkan baliho Ganjar.
Ia memastikan penertiban baliho tersebut sudah sesuai aturan di internal TNI.
"Jadi (penertiban baliho Ganjar) kita tetap menggunakan aturan yang ada," ucap Yudo.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.