Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan bahwa pihaknya akan membahas fenomena bocornya data pribadi dalam rapat.
Soal infrastruktur, Bobby bilang bahwa perangkat dan instrumen yang dibutuhkan sesuai dalam Undang Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) sudah dalam proses untuk dibentuk.
“Dalam rapat nanti setelah tanggal 16 Agustus akan ada rapat untuk pengesahan APBN 2024 dengan Kominfo juga, pun dengan menteri yang baru. Perangkat dalam UU PDP sudah dalam proses untuk dibentuk,” kata Bobby.
“Kalau ada kejadian seperti ini, sudah jelas siapa wasitnya, siapa yang menginvestigasi, siapa yang merekomendasikan sanksinya,” sambungnya.
Baca Juga: Soal 337 Juta Data Dukcapil Diduga Bocor, Mengapa Lebih Besar dari Jumlah Penduduk Indonesia?
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 337 juta data Dukcapil diduga bocor dan dijual di forum hacker. Kabar ini diungkap oleh akun Twitter @DailyDarkWeb pada Sabtu (15/7/2023).
Akun tersebut menjelaskan bahwa sang pengunggah di forum hacker itu memiliki 337.225.465 baris data. Data tersebut mencangkup nama, NIK, No KK, tanggal lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ayah, NIK ibu hingga No akta lahir/nikah.
"Dilaporkan bahwa Data dari Ditjen Dukcapil Kemendagri (dukcapil.kemendagri.go.id) dijual. Pelaku ancaman mengklaim memiliki 337.225.465 baris data," tulis akun tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.