JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono mengatakan, pihaknya tetap mendukung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
Menurut dia, meski hasil survei Menko Perekonomian itu selalu menunjukkan hasil yang kurang memuaskan atau jelek, tapi itu tak lantas menjadi patokan partainya.
Ia mencontohkan seperti Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY pada 2004 lalu yang tak dikenal, tapi akhirnya yang bersangkutan keluar menjadi pemenang pada Pilpres 2004.
Baca Juga: Airlangga Bantah Golkar Bakal Gelar Munaslub untuk Evaluasi Pencapresan Dirinya
"SBY tahun 2004 kan belum dikenal. Tapi akhirnya dia terpilih. Jadi itu dalam politik seringkali terjadi," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/7/2023).
Agung menjelaskan, dinamika politik bergerak sangat cepat meski sifatnya hanya linier.
Sebab, keputusan politik bisa berubah dalam hitungan bulan, minggu, hari, bahkan jam.
Meski demikian, Agung mengakui hasil survei sangat penting sebagai alat bantu untuk mengukur elektabilitas seorang bakal capres.
Namun, kata dia, yang terpenting adalah bagaimana sebuah partai menjaga soliditas dan kekompakan.
"Saya juga serukan kepada teman-teman anggota dewan pakar atau anggota dewan lain dari DPP Golkar, boleh bicara pribadi, tapi harus dipisahkan organisatoris maupun pikiran pribadi," kata Agung.
Agung menyebutkan bahwa Airlangga sudah berada dalam jalan yang benar untuk mensukseskan partai politik berlambang pohon beringin itu di pesta demokrasi nanti.
Menurut dia, Airlangga sedang melobi sejumlah partai, mulai dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDIP, hingga Gerindra untuk bekerja sama pada Pilpres 2024.
"Tidak ada apa-apa. Tidak ada yang salah dengan ketum. Karena beliau juga bekerja keras, sedang lobi ke sana kemari, ke PKB, mungkin juga ke PDI-P, Gerindra," ujarnya.
Sebelumnya, Dewan Pakar Partai golkar mengeluarkan tiga rekomendasi kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam menyongsong gelaran Pilpres 2024.
Dalam tiga rekomendasi itu tak ada permintaan menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
Hal ini membantah kabar yang beredar, yakni partai berlambang pohon beringin itu akan menggelar Munaslub.
Salah satu poinnya, yaitu meminta Airlangga untuk membentuk poros baru untuk memenangkan Golkar di pesta demokrasi nanti.
Lalu, Airlangga yang diamanatkan sebagai bakal capres diminta untuk segera menentukan nama calon pendampingnya pada akhir Agustus.
Baca Juga: Bukan Munaslub, Dewan Pakar Minta Airlangga Segera Tentukan Nama Bakal Cawapres Akhir Agustus
Terakhir, Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan agar Airlangga Hartarto bersama Partai Golkar menyelenggarakan Program Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat di seluruh Indonesia, demi memenangkan Pilpres dan Pileg 2024.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.