SEMARANG, KOMPAS.TV - Siswa lulusan SMA Negeri 3 Semarang, Maulana Fatahillah Adzima mendadak dikenal karena ia berhasil diterima di 21 kampus luar negeri.
Berkat pencapaiannya di berbagai ajang olimpiade sains, Maulana terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa Indonesia Maju dari ribuan pendaftar lainnya di Indonesia.
"Saya mulai menjadi awardee beasiswa Indonesia Maju itu 2022. Kemudian saya menjalani berbagai persiapan, mulai tes IELTS, tes IT, dan juga persiapan menulis esai untuk melamar ke berbagai universitas," katanya.
"Tips dari saya, belajar IELTS tidak harus mengejar skor tinggi, tapi menyesuaikan kebutuhan yang disyaratkan masing-masing kampus," ujarnya.
Ia mengaku sudah mulai mendaftarkan diri ke banyak universitas sejak November 2022 lalu.
LoA (Letter of Acceptance) atau Surat Penerimaan pertama diterimanya pada Januari 2023, dan hingga saat ini Maul telah menerima total 27 LoA. Beberapa universitas bahkan menerimanya di tiga program studi sekaligus.
Misalnya di Wageningen University di Belanda, ia diterima di jurusan Food Technology, Environmental Sciences, dan Marine Science.
Di antara 8 negara yang memberinya LoA, yaitu Amerika Serikat, Kanada, Australia, Singapura, Inggris, Bulgaria, Spanyol, dan Belanda.
Baca Juga: Siswa Papua Jawab Cepat Kuis Matematika, Bikin Jokowi Takjub dan Heran
Namun pada akhirnya Maulana yang mendapat surat penerimaan atau Letter of Acceptance (LoA) dari 27 jurusan di berbagai kampus itu memutuskan untuk melanjutkan studi sarjananya di University of California (UC) Berkeley, Amerika Serikat.
"Saya mendapatkan LoA dari UC Berkeley yang mana ini merupakan dream university saya. Universitas yang saya dambakan karena memiliki program teknik sipil, salah satu terbaik dengan peringkat ketiga di dunia dan over all UC Berkeley menduduki peringkat 10 dunia," ungkap Maulana.
Anak keempat dari lima bersaudara ini mengaku sejak dulu menyukai geografi dan kebumian.
Selama bersekolah di SMP Negeri 2 Semarang hingga SMA Negeri 3, Maulana kerap mengikuti kompetisi atau olimpiade hingga tingkat nasional. Ia kemudian tertarik pada pembangunan di Indonesia, terutama Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain itu, keprihatinannya pada kondisi pesisir yang terdampak krisis iklim membuatnya memilih jurusan itu.
"Saya tertarik terhadap permasalahan di Indonesia, misalnya di Semarang dan Jakarta, ini bencana land subsidence atau penurunan permukaan tanah. Jadi saya tertarik untuk bisa memberikan solusi atas permasalahan tersebut,” ungkapnya.
Baca Juga: 3 Mahasiswa Asal UMM Ciptakan Robot SAR Penyelamat Berteknologi Canggih!
Secara singkat, ia mendaftar beasiswa maju untuk mengikuti program persiapan lanjut studi ke luar negeri saat duduk di bangku kelas XI semester dua.
"Di sekolah, saya bersyukur SMAN 3 Semarang sangat membantu saya selama meng-apply ke berbagai universitas. Seperti surat rekomendasi, transkrip nilai ke bahasa Inggris yang digunakan mendaftar ke berbagai universitas, hingga memberikan motivasi, nasihat, serta saran bagi saya ke depannya," ungkapnya.
"Saya terharu dan sangat bangga karena memiliki kedua orang tua yang sangat suportif. Hingga saat ini saya masih mendapat support dari orang tua saya dan saya merasa kedua orang tua itu sangat berarti sangat saya,” ujarnya.
Siswa kelahiran 2004 itu mengaku sudah lama mendambakan menimba ilmu di universitas UC Berkeley, yang juga mantan kampus Ridwan Kamil. Gubernur Jawa Barat itu diakui Maul jadi salah satu role model baginya.
Ia mengaku sangat tertarik dengannya, dan melihatnya sebagai sosok membanggakan.
"Setelah lulus dari Berkeley juga bisa membanggakan dan bisa berkontribusi secara langsung untuk Indonesia dan saya sangat ingin meniru dan mewujudkan cita-cita saya untuk memajukan Indonesia di masa yang akan datang," ucapnya seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/7/2023).
Baca Juga: Jadwal dan Komponen Dana Beasiswa Cendikia Baznas 2023 untuk D4 dan S1
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.