Menurut dia, hasil survei menunjukkan adanya dua lapisan tokoh yang dinilai cocok sebagai pendamping Ganjar, bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Lapisan pertama ialah Erick dan Sandiaga, sementara lapisan kedua terdiri dari Mahfud dan nama-nama di bawahnya.
"Tapi selisihnya secara umum, ini tidak terlalu besar," ujar Saiful.
Gubernur Jawa Timur Khofifah, kata dia, masih bisa kompetitif apabila ada nama usulan bakal cawapres yang dihapus, misalnya Mahfud MD.
"Khofifah bisa naik, bisa menyerap dari Pak Mahfud kalau nggak ikut, orang yang memilih Mahfud bisa pindah ke Khofifah," terangnya.
Survei ini menunjukkan gambaran kasar opini publik apabila delapan nama tersebut yang diusulkan sebagai bacawapres Ganjar.
"Kita bisa mengatakan, Erick kelihatan paling potensial, kemungkinannya untuk mendapatkan dukungan kalau berpasangan dengan Ganjar Pranowo," ujarnya.
Baca Juga: PPP Yakin Duet Ganjar-Sandiaga akan Menang Pilpres 2024 Siapa pun Lawannya
Akan tetapi, Saiful menjelaskan, kepastian mengenai bisa atau tidaknya nama-nama yang diusulkan sebagai bacawapres ini mendongkrak suara Ganjar di Pilpres 2024, masih membutuhkan riset lanjutan yang lebih mendalam.
"Kalau di sini, ini aspirasi masyarakat, sebaiknya Ganjar wakilnya siapa, kira-kira begitu," jelasnya.
"Apakah sudah pasti mendongkrak? Pertanyaan spesifik seperti itu perlu ditelaah lebih lanjut," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.