"Ohhh sering banjir, oke," jawab Ganjar.
Selanjutnya, warga yang tidak menyebutkan namanya itu berharap kepada Ganjar agar di lingkungan tempat tinggalnya dibangun embung untuk menampung air.
"Mohon perhatian atau solusinya untuk mengurangi banjir ini, mudah-mudahan bisa dibuatkan apa embung, untuk menampung air," ucap warga tersebut.
"Oh embung, ya ya ya ya, untuk menampung air ya," jawab Ganjar.
"Yang banjir nanti aku ngomong sama Pemprov DKI," tambahnya.
Baca Juga: Jawaban Bakal Capres Ganjar soal Menelepon PJ Gubernur DKI Heru Budi Ramai di Medsos
Tak hanya dua keluhan itu, Ganjar juga menerima keluhan terkait sistem zonasi dalam mekanisme penerimaan siswa baru untuk masuk sekolah negeri.
"Yang kedua mengenai pendidikan, program pendidikan. Untuk zonasi ini anak-anak berprestasi kalah bersaing dengan umur atau dengan anak-anak yang umurnya...," lanjut warga tersebut.
Mengenai hal itu, Ganjar mengimbau kepada warga untuk dapat menyekolahkan anaknya di manapun termasuk di lembaga swasta.
Secara tersirat, Ganjar lalu memberikan contoh dirinya yang dulu tidak bersekolah di sekolah negeri, tapi sekarang bisa jadi pemimpin di Jawa Tengah.
"Kalau gak, sekolahnya ke swasta. Tidak apa apa, tidak harus ke negeri, ke swasta ya," kata Ganjar.
"Itu dulu ada anak ya, dia SD-nya negeri, SMP-nya negeri, SMA-nya gak keterima di negeri," sambungnya.
"Jadi dia swasta. Sekarang bisa sekolah ke perguruan tinggi negeri, sekarang jadi Gubernur Jawa Tengah dia," ujarnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo dengar Aspirasi Pedagang saat Blusukan di Pasar Bahari Jakarta Utara
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.