JAKARTA, KOMPAS.TV - Proses evakuasi terhadap penumpang pesawat Semuwa Air (SAM Air) dengan nomor penerbangan PK-SMW yang jatuh di Yalimo, Papua Pegunungan dimulai hari ini, Sabtu (24/6/2023).
Komandan Pangkalan Udara Silas Papare, Marsekal Pertama Muhammad Dadan Gunawan mengatakan, 12 personel tim SAR gabungan dikerahkan dalam proses evakuasi tersebut.
Sebanyak 12 orang ini terdiri tujuh personel SAR Jayapura dan lima personel Komando Pasukan Gerak Cepat TNI AU.
Menurut penjelasannya, tim SAR gabungan telah telah tiba di Wamena pada pukul 10.15 WIT.
"Proses evakuasi dua awak dan empat penumpang menggunakan helikopter Caracal HT-7201 milik TNI AU," kata Dadan.
Ia mengatakan proses evakuasi dengan jalan darat tak bisa dilakukan tim SAR gabungan, sebab, tingkat kemiringan lokasi jatuhnya pesawat SAM Air mencapai 40 derajat.
"Proses evakuasi menggunakan dua cara, yakni teknik rappeling atau turun dengan tali. Cara kedua dengan metode hoist yakni mengangkat beban dengan menggunakan helikopter," paparnya, dikutip dari Kompas.com.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Pesawat SAM Air dengan nomor penerbangan PK-SMW ditemukan terjatuh dan terbakar di Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (23/6) kemarin.
Dalam kecelakaan tersebut ada enam orang yang ikut terbang. Empat orang merupakan penumpang dan sisanya kru pesawat.
Baca Juga: Penampakan Pesawat SAM Air Ditemukan Terbakar di Hutan Usai Hilang Kontak
Pada manifes penerbangan data empat penumpang pesawat SAM Air yakni Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17) dan Kilimputni (20).
Sedangkan identitas kru SAM Air adalah Hari Permadi sebagai pilot dan co-pilot Levi Murib.
Kasi SAR Jayapura Marinus Ohoirat memaparkan pesawat SAM Air ini sebelumnya dilaporkan hilang dalam penerbangan dari Bandara Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua menuju Bandara Poik.
Pesawat tersebut diketahui mulai lepas landas atau take off pada Jumat, pukul 10.53 WIT dan dijadwalkan tiba di Bandara Poik sekitar pukul 11.06 WIT.
“Namun saat pesawat terbang kurang lebih 7 menit, mengalami hilang kontak, dan dilakukan pencarian" tutur Marinus dalam Breaking News KompasTV, Jumat (23/6).
Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil. Beberapa jam kemudian, pesawat SAM Air bisa ditemukan, dengan badan pesawat tampak hancur dan mengeluarkan kepulan asap karena terbakar.
"Kondisinya terbakar hangus," tutur Kapolres Yalimo Kompol Rudolf Yabansabra, Jumat.
Meski berhasil ditemukan, Rudolf mengatakan evakuasi belum langsung bisa dilakukan karena medan yang sulit dan cuaca kurang bagus.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Pesawat SAM Air, Hilang Kontak sebelum Ditemukan Terbakar di Pegunungan Papua
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.