KOMPAS.TV - Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan dugaan pungutan liar (pungli) senilai Rp4 miliar di rumah tahanan (rutan) KPK.
Anggota Dewas KPK Albertina Ho saat konferensi pers di Kantor Dewas KPK, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2023), menyebut dugaan pungli itu diduga disetor lewat rekening pihak ketiga.
"Sudah diketahui, pungutan itu dilakukan ada berupa setoran tunai," kata Albertina Ho, dikutip Tribunnews.com.
"Semua itu menggunakan rekening pihak ketiga dan sebagainya. Kami tak bisa sampaikan terang karena ini pidana.”
Baca Juga: Dewas Temukan Pungli di Rutan KPK, Jumlahnya Capai Rp4 Miliar!
Albertina menambahkan, pihaknya telah menyerahkan kasus dugaan pungli tersebut kepada KPK pada Selasa, 16 Mei 2023, agar pihak KPK menindaklanjuti pidananya.
Dugaan pungli yang besarannya mencapai Rp4 miliar itu terjadi sepanjang Desember 2021 hingga Maret 2022.
Bahkan, menurut Albertina Ho, jumlah tersebut masih bisa berkembang, karena jumlah saat ini masih merupakan hitungan sementara.
"Mengenai jumlahnya, cukup fantastis dan ini sementara saja. Jumlah sementara yang sudah kami peroleh di dalam satu tahun periode Desember 2021-Maret 2022 itu sejumlah Rp4 miliar."
Sumber : tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.