“Ya bicara capres juga cawapres, tetapi kami tidak bicara mengenai waktu deklarasi,” tuturnya.
Partai Demokrat, kata Herzaky, sudah berkomitmen memberikan mandat kepada Anies. Memilih bakal cawapres juga perlu komitmen supaya jangan sampai justru menikung di tengah jalan.
Menurut Herzaky, jika bertanya kepada kader Demokrat, sudah pasti jawabannya mengusung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai bakal cawapres. Namun, karena tujuannya demi rakyat, maka Anies diberikan kebebasan untuk memilih.
Ia meyakini Anies orang yang sangat terukur, rasional, dan logis dalam membuat suatu keputusan.
Herzaky mengatakan angka elektabilitas bakal capres yang ada saat ini tidak terpaut terlalu jauh sehingga faktor bakal cawapres menjadi penting.
"Tetapi kan tidak bisa berdiri sendiri. Ada juga mesin politik di belakangnya. Sekarang pertanyaan besarnya apakah misalnya, cawapres yang dipilih nanti bisa membantu menggerakkan mesin politik yang kuat juga? Lalu memberikan kegairahan yang semakin meningkat kepada perubahan dan semangat ingin mendukung."
Ia tidak menampik, sebenarnya Partai Demokrat juga punya keinginan agar Anies mengumumkan bakal cawapres lebih cepat. Akan tetapi, hal ini tidak bisa dipaksakan karena butuh momentum supaya mesin politik lebih optimal.
Baca Juga: Mahfud MD Sarankan Koalisi Pengusung Anies Baswedan Kompak
"Kita bukan yang terunggul. Ada beberapa survei yang kita unggul, tapi kita tidak unggul jauh. Sehingga apa? Ada waktunya yang benar-benar kita manfaatkan momentum dalam sembilan bulan ini sehingga mesin politiknya benar-benar bekerja dengan optimal."
"Ini lari maraton, bukan lari sprint. Butuh endurance, daya tahan, dan mesti mengatur stamina."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.