Kompas TV nasional rumah pemilu

Survei Litbang Kompas: Membaca Sebaran Pemilih NU ke Parpol di Pemilu 2024

Kompas.tv - 31 Mei 2023, 11:18 WIB
survei-litbang-kompas-membaca-sebaran-pemilih-nu-ke-parpol-di-pemilu-2024
logo Nahdlatul Ulama, pada Maulid Nabi besok tanggal 19 Oktober akan gelar acara di Istiqlal (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

Pada survei Mei 2023, Gerindra mendapatkan sumbangan elektoral dari pemilih NU mencapai 19,6 persen dari sebelumnya di survei Januari 2023 berada di angka 11,5 persen. 

Angka elektoral Gerindra di mata warga nahdliyin ini tercatat paling tinggi dari lima survei terakhir yang digelar Litbang Kompas.

Sementara itu, Partai Golkar cenderung berada di rentang 7-9 persen dukungannya dari kelompok responden warga NU ini. Angka yang sama juga dialami oleh Partai Demokrat.

Setali tiga uang dengan Golkar dan Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang selama ini dikenal secara emosional dekat dengan warga NU juga masuk dalam kategori rentang elektoral 7-9 persen.

Selanjutnya dengan rentang elektoral 3-6 persen ada PPP, PKS, PAN, Perindo dan Nasdem. 

Baca Juga: Prabowo Naik di Survei Litbang Kompas, Gerindra Akui Ada Efek Jokowi | DUA ARAH

Terkait potensi elektoral PKB di mata warga NU ini memberikan sinyal yang makin menguatkan bahwa pilihan dari warga NU tidak serta merta tunggal kepada partai politik (parpol) tertentu.

Dalam sejumlah kesempatan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyatakan bahwa NU terus menguatkan upayanya untuk kembali ke Khitah 1926.


 

Gus Yahya, demikian sapaannya, menegaskan beberapa kali bahwa NU menjaga jarak yang sama dengan semua kekuatan politik. Bahkan, di satu kesempatan Gus Yahya menyampaikan bahwa wadah aspirasi politik warga NU tidak didominasi oleh PKB.

Survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan pada 29 April-10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. 

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian lebih kurang 2,83 persen dalam konsisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.




Sumber : Kompas.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x