JAKARTA, KOMPAS TV - Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia. Oleh sebab itu, suara para kaum nahdliyin akan diperebutkan para partai politik (parpol) di Pemilu 2024.
Dikutip dari Kompas.id, Rabu (31/5/2023), hasil survei Litbang Kompas Mei 2023 menyebutkan, 61,7 persen responden mengaku sebagai warga nahdliyin.
Dari sisi jumlah yang besar ini sedikit banyak juga menjadi gambaran bagaimana arah pemilih di pemilihan umum nanti.
Baca Juga: Gus Yahya: Bakal Cawapres NU Bukan Urusan Kami
Setidaknya dari lima survei terakhir yang digelar, ada pola yang sama antara pilihan responden secara umum dan kelompok responden dari latar belakang NU ini.
Di kelompok responden secara umum, pilihan terhadap partai politik menghasilkan empat partai politik selalu berada di papan atas, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokrat.
Hal yang sama juga ditemui pada kelompok responden NU.
Di survei Litbang Kompas periode Mei 2023, pemilih dari kalangan NU lebih banyak menjatuhkan pilihan ke PDIP dengan 22,6 persen.
"Angka ini sedikit naik dibandingkan survei Januari 2023. Kenaikan dukungan dari responden warga NU juga diraih oleh Partai Gerindra di mana ada kenaikan sekitar 8 persen dibandingkan survei sebelumnya," tulis Tim Litbang Kompas, Rabu.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.