Apabila kinerja Jokowi dinilai semakin baik, maka elektabilitas Ganjar cenderung mengalami kenaikan. Begitupun sebaliknya.
Hubungan positif antara kinerja pemerintah dan elektabilitas Ganjar semakin erat berhubungan sejak November 2022 lalu.
Berbanding terbalik dengan Prabowo dan Ganjar, efek negatif diterima Anies Baswedan saat kinerja Jokowi dinilai memuaskan oleh publik.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas Ungkap Bakal Cawapres Ideal untuk Prabowo, Anies, dan Ganjar
Jika kinerja Jokowi dinilai semakin baik, maka elektabilitas Anies cenderung menurun. Begitupun sebaliknya.
Hubungan antara kinerja pemerintah dan elektabilitas Anies ini menjadi semakin negatif sejak November 2022.
Deni menjelaskan bahwa “pemilih kritis” adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon atau cellphone sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.
Mereka umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya.
Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80%.
Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Survei terakhir dilakukan pada 23-24 Mei 2023 dengan sampel sebanyak 915 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error survei diperkirakan ±3,3% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Baca Juga: Agenda Pertemuan Prabowo dan Megawati, Sekjen Partai Gerindra: Sedang Cocokkan Waktu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.