Kapal tersebut dibuat oleh galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda, pada tahun 1980.
Kapal yang dibuat khusus untuk TNI-AL itu bertugas sebagai armada pemukul dengan kemampuan antikapal permukaan, antikapal selam, dan antipesawat udara.
Sementara KRI Fatahillah (361) merupakan kapal pertama dari kapal perang berjenis perusak kawal berpeluru kendali kelas Fatahillah milik TNI AL.
“Nama Fatahillah diambil dari seorang pahlawan nasional yang berjasa merebut Sunda Kelapa dari tangan Portugis dan menamainya Jayakarta,” terang Rachmad.
Sama seperti KRI Malahayati (362), KRI Fatahillah (361) juga dibuat oleh kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda. Tetapi dibuat pada tahun 1979.
Baca Juga: 509 Pemudik Sepeda Motor yang Naik Kapal Perang KRI Banjarmasin Tiba di Semarang
KRI Fatahillah memiliki berat benaman 1.450 ton, panjang 8.385 meter, lebar 1.110 meter, draft 330 meter, kecepatan 21 knot dan awak kapal 82 orang.
Dengan hadirnya dua kapal perang tersebut, Rachmad optimistis dapat melaksanakan perintah untuk menjaga NKRI dari segala bahaya yang mengintai.
“Kami harus tegak lurus, apa yang diperintahkan oleh pimpinan maka kita antisipasi dan persiapkan semuanya,” pungkas dia.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.