JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) periode 2022-2026 Dr. Luky A. Yusgiantoro, B.Sc., M.Sc., Ph.D. menyampaikan, kebhinekaan adalah kekuatan niscaya yang akan membuka pintu toleransi dalam membangun Indonesia maju, demokratis, menghargai kemanusiaan, kesetaraaan, serta menjunjung keadilan.
“Melalui keberagaman suku, etnis, dan agama, kita ditantang merawat secara persisten Indonesia yang satu, yang menjunjung kemanusiaan dan kesetaraan dalam hidup berbangsa dan bernegara,” ujar Luky dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv di Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Hal ini disampaikan Luky bersamaan dengan pembukaan rangkaian focus group discussion (FGD) atau diskusi kelompok terpumpun sebagai rangkaian Dies Natalis ke-65 ISKA yang akan jatuh pada 22 Mei 2023.
Puncak acara HUT ke-65 ISKA sendiri akan digelar pada Minggu, 28 Mei 2023 di Gedung Yustinus, Universitas Atma Jaya, Jakarta.
Sejumlah tokoh nasional dari berbagai latar belakang, tokoh masyarakat, pemimpin ormas berbasis religi, cendekiawan, dan akademisi dijadwalkan turut hadir pada puncak acara Dies Natalis ke-65 ISKA tersebut.
Baca Juga: KPK Maraton Periksa Pejabat Hobi Pamer Harta di Media Sosial
Kegiatan FGD bertajuk Semarak Dies Natalis ke-65 ISKA berlangsung secara hybrid di wilayah timur, tengah, dan barat Indonesia.
Kegiatan FGD berawal dari regio Jawa yang mewakili wilayah tengah Tanah Air pada Kamis (18/5/2023). Topik diskusi amat relevan dengan situasi Tanah Air terkini, yakni Pemilu, Pesta Demokrasi dalam Etika dan Kebangsaan.
“Koordinator Wilayah PP ISKA Jawa, Sentot Suciarto, PhD dan Ketua DPD ISKA DIY, Julius Hernondo, memimpin FGD Regio Jawa yang berlangsung dari dua tempat, yakni Gedung Yustinus Universitas Soegijopranoto Semarang dan Gedung Kolese De Britto, Demangan Baru, Yogyakarta,” ujar Sekretaris Jenderal ISKA Drs. Ch Arie Sulistiono, MM.
Diskusi terpumpun Semarak Dies Natalis ke-65 ISKA dilanjutkan secara hybrid dari Medan yang mewakili regio barat ISKA, pada Jumat (19/5/2023).
Kegiatan luring bertempat di Ruang Rapat Rektorat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan dan disiarkan secara daring melalui kanal YouTube ISKA Channel.
Agenda menghadirkan anggota ISKA di wilayah barat Indonesia, sejumlah ormas Katolik, perwakilan masyarakat umum, mahasiswa, aktivis, dan tokoh masyarakat.
Peserta FGD regio barat merupakan representasi gender yang seimbang dan inklusif.
Korwil ISKA Sumatera Delphius Ginting menjadi moderator dalam diskusi yang bertema Pancasila sebagai Pintu Masuk Ruang Kebhinekaan yang Inklusif itu.
Ketua Panitia Dies Natalis ke-65 ISKA Ir. PL Hasudungan Siboro MM, menggarisbawahi pentingnya tema-tema FGD ketiga regio Indonesia, barat, timur, dan tengah itu.
Baca Juga: Pemikir Kebhinekaan: Penyebutan Lebaran sebagai Panggung Teater Politik adalah Pemaknaan Sekuler
“Pemikiran serta pertukaran ide para cendekiawan, akademisi, profesional, maupun perwakilan berbagai elemen publik dalam serial FDG ini, kiranya menjadi kontribusi nyata ISKA bagi Indonesia maju,” ujar Hasudungan, Presidium Maritim, Energi, dan Infrastuktur ISKA, yang banyak terlibat dalam gerakan pemanfaatan energi baru terbarukan.
ISKA sendiri dibentuk di Jakarta pada 22 Mei 1958 dengan nama Ikatan Katolik Sarjana dan Cendekiawan (IKS).
Nama Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) baru mulai digunakan setelah musyawarah nasional (Munas) di Bandung, pada 3-5 September 1964.
Kini dipimpin Luky A. Yusgiantoro B.SC., M.SC., PH.D., ISKA tersebar di 24 provinsi setingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan 125 kota/kabupaten setingkat Dewan Pimpinan Cabang. Sejak 2022, posisi ISKA kian meluas di latar internasional.
Prasetyo Nurhardjanto, Presidium Teknologi Informasi, Inovasi, dan SDM ISKA terpilih sebagai Vice Presiden (VP) The International Catholic Movement for Intellectual and Cultural Affairs (ICMICA) Pax Romana periode 2022-2025.
Baca Juga: Pemuda Katolik Mengutuk Keras Aksi Penembakan di Kantor MUI Pusat, Minta Polisi Ungkap Motifnya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.